Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendirian Partai Mahasiswa Indonesia Patut Dipertanyakan: Sponsor Mereka Harus Diungkap ke Publik

        Pendirian Partai Mahasiswa Indonesia Patut Dipertanyakan: Sponsor Mereka Harus Diungkap ke Publik Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Jerry Massie berpendapat, Partai Mahasiswa Indonesia patut dipertanyakan maksud dan tujuan didirikan. Sponsor di balik partai ini harus diungkap ke publik.

        Pengamat politik Jerry Massie berpendapat, Partai Mahasiswa Indonesia patut dipertanyakan maksud dan tujuan didirikannya.

        Karena secara tiba-tiba dan cepat bisa langsung disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

        Baca Juga: Partai Mahasiswa Indonesia Disebut Partai Siluman oleh Mahasiswa Sendiri

        Memang bukanlah satu hal yang aneh, jika menjelang tahun 2024 bermunculan partai politik (Parpol) baru.

        Namun, ada Parpol Partai Mahasiswa Indonesia ini menjadi sorotan publik.

        “Saya pikir partai mahasiswa hanya guyonan politik. Mana ada di belahan dunia ini ada partai mahasiswa? Kalau partai buruh, konservatif, demokrat, libertarian, republik dan lainnya ada,” ujar Jerry, Senin (25/4).

        Sejauh yang diketahui Jerry, Partai Mahasiswa Indonesia dipimpin oleh Eko Pratama yang merupakan Ketua BEM Nusantara yang pernah beraudiensi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto beberapa hari sebelum demo 11 April.

        BEM Nusantara Eko Pratama ini tak ikut demo 11 April 2022 yang digelar BEM SI.

        Dari fakta itu, Jerry memandang perlu bagi seluruh pihak untuk mengetahui pemilik modal yang membiayai pendirian Partai Mahasiswa Indonesia.

        “Sponsor mereka harus diungkap ke publik, biar tahu cukong di belakang entah harimau, singa atau naga?” tuturnya.

        Lebih lanjut, Jerry mengkalkulasi biaya pendirian suatu Parpol tak murah, bisa mencapai ratusan miliar rupiah dan itu hanya untuk biaya operasional.

        “Emangnya bikin Parpol sama dengan bikin PAUD anak Balita!,” herannya.

        “Silahkan, perlu diaudit juga berapa modal dan siapa penyantun dana mereka jika lolos verifikasi dan ikut Pemilu maka hal tersebut sudah tak masuk akal atau di luar nalar,” kata Jerry lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: