Walau Semakin Lekat, Pengamat Sebut Peluang Duet AHY dan Airlangga Buat Menang Pilpres Berat!
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pertemuan elite politik tanah air itu pun mendapat respons dari banvak pihak, salah satunya pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.
Baca Juga: Sebut AHY dan Airlangga Bisa Netralisir Polarisasi, Pengamat: Keduanya Tak Masuk Cebong dan Kadrun
"Kemungkinan mereka membicarakan peluang koalisi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (8/5).
Jamiluddin mengatakan, jika berbicara soal koalisi, kemungkinan masih sebatas penjajagan saja.
Sebab, kata Jamiluddin, situasi politik saat ini sifatnya masih sangat cair.
“Dilihat dari perolehan suara, dua partai itu sudah cukup untuk mengusung pasangan capres," jelasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Ingin Ganjar Pranowo Jadi Peminpin Punya Etika dan Intelektualitas
Jamiluddin menambahkan, mereka tidak perlu repot-repot mencari partai lain untuk berkoalisi.
“Jika dua partai ini mengusung Airlangga-AHY atau sebaliknya, peluang untuk menang berat," kata Jamiluddin.
Tentu bukan tanpa alasan Jamiluddin menyatakan bahwa duet kedua ketum itu sulit memang pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Soal AHY Bertemu Airlangga, Demokrat Sebut Potensi Koalisi dengan Golkar Terbuka Lebar, Alasannya...
Sebab, elektabiltas keduanya cenderung statis dan rendah.
Selain itu, kata Jamiluddin, keduanya sama-sama berasal dari partai nasionalis.
"Ini akan memberatkan pasangan tersebut untuk menang jika diusung pada Pilpres 2024," jelasnya.
Selain itu, pasangan tersebut juga tidak bisa menghilangkan polarisasi yang kental di tanah air.
Baca Juga: Dulu Bersama Menentang Orde Baru, Fahri Hamzah Berikan Pesan Menohok Buat Dua Tokoh PDIP Ini!
"Oleh karena itu, pasangan ini tak memberi prospek untuk menyatukan anak bangsa," ujar Jamiluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar