Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        6 Oligarki Rusia Tewas Mencurigakan, Para Ahli Endus Pekerjaan Busuk Kremlin karena...

        6 Oligarki Rusia Tewas Mencurigakan, Para Ahli Endus Pekerjaan Busuk Kremlin karena... Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Sebanyak 6 oligarki Rusia telah ditemukan tewas mencurigakan tahun ini. Seorang ahli percaya kematian mereka adalah pekerjaan Kremlin di bawah Vladimir Putin.

        Banyak dari kematian para orang kaya dan berpengaruh disebut sebagai aksi bunuh diri.  

        Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia Nggak Kelar-kelar, Bos Uni Eropa Gaungkan Larangan....

        Mengutip Mirror, penulis John O'Neill mengatakan kepada New York Post bahwa dia yakin kita sekarang melihat "taktik era Soviet klasik" yang biasa digunakan oleh Stalin.

        Dia menyebut bahwa  Unit 29155 Rusia yang menakutkan yang melakukan rangkaian pembunuhan tersebut.

        Unit yang merupakan bagian dari badan intelijen militer Rusia yang luas, GRU, itu diyakini bekerja untuk  Putin yang mencoba mengirim pesan kepada orang-orang.

        Hanya dua minggu yang lalu, dua oligarki Rusia ditemukan tewas bersama istri dan anak-anak mereka, dengan selisih hari.

        Sergei Protosenya, mantan wakil ketua perusahaan gas alam Novatek, ditemukan tergsntung di taman dengan kapak berlumuran darah dan pisau di sisinya di vila Costa Brava-nya.

        Sementara itu, Istri dan putrinya yang berusia 18 tahun ditemukan tewas ditikam di dalam vila.

        Putra Protosenya, Fedor, berbicara dengan bersikeras bahwa ayahnya bukanlah seorang pembunuh dan tidak akan pernah bisa menyakiti keluarganya.

        “Dia mencintai ibu saya dan terutama Maria, saudara perempuan saya,” kata Fedor.

        Hari berikutnya Vladislav Avayev, mantan wakil presiden Gazprombank, ditemukan tewas dengan luka tembak di apartemennya di Moskow.

        Para ahli percaya bahwa itu adalah pembunuhan yang dibuat agar terlihat seperti kekerasan dalam rumah tangga.

        Pada awal tahun, Leonid Shulman, seorang eksekutif puncak berusia 60 tahun di Gazprom, ditemukan tewas karena bunuh diri pada 30 Januari.

        Hanya sebulan setelah itu, eksekutif puncak lain di Gazprom ditemukan tewas di desa yang sama.

        Alexander Tyulakov ditemukan tewas di garasinya pada 25 Februari dengan catatan bunuh diri di samping tubuhnya.

        Hanya tiga hari kemudian pada tanggal 28 Februari, Mikhail Watford, seorang raja gas dan minyak, ditemukan tergsntung di garasi rumahnya di Surrey, Inggris, meninggalkan tiga anak.

        Miliarder Vasily Melnikov, ditemukan tewas bersama keluarganya di Nizhny Novgorod pada akhir Maret.

        Baik Melnikov, istri dan dua putra mereka ditemukan ditikam sampai mati dengan pisau ditemukan di TKP.

        Namun pihak berwenang Rusia menyimpulkan Melnikov membunuh keluarganya sebelum menikam dirinya sendiri sampai mati.

        Anders Aslund, penulis Crony Capitalism Rusia mengatakan kepada New York Post bahwa kematian oligarki ini sepertinya pembunuhan yang dilakukan  Kremlin.

        Dia bahkan menyebut bahwa intelijen Rusia menyusun dua daftar yang berisi nama-nama eksekutif di industri energi negara itu, pada akhir 2021 karena ada kebocoran informasi tentang invasi ke Ukraina.

        Dikatakan, daftar itu disampaikan kepada Putin oleh FSB [Layanan Keamanan Federal] dan Putin menyetujui likuidasi semua orang dalam daftar tanpa melihatnya.

        “Putin membiayai banyak operasinya melalui Gazprom dan Gazprombank, dan para eksekutif yang bekerja di sana mengetahui semua tentang pembiayaan rahasia ini. Sektor gas adalah sektor paling korup di Rusia,” kata Aslund

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: