Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Banyak Target Baru, Elon Musk Targetkan Twitter Raup Double Revenue!

        Bikin Banyak Target Baru, Elon Musk Targetkan Twitter Raup Double Revenue! Kredit Foto: Patrick T Fallon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilik baru Twitter yang juga orang terkaya di dunia, Elon Musk berharap Twitter bisa memperoleh pendapatan hampir USD10 miliar (Rp145 triliun) dari langganan pada tahun 2028. Proyeksi ini menjadi dua kali lipat dari USD5 miliar (Rp72 triliun) total pendapatan platform yang dibuat tahun lalu, menurut laporan dari The New York Times.

        Dalam dek pitch yang dilihat oleh Times, Musk memberi investor pandangan tentang apa yang diharapkan di bawah kepemilikannya, termasuk menaikkan pelanggan Twitter Blue menjadi 69 juta pada tahun 2025 dan lebih dari dua kali lipat jumlah itu menjadi 159 juta pada tahun 2028.

        Baca Juga: Dituduh Elon Musk Gak Pro Mobil Listrik, Bill Gates: Saya Punya Cara untuk...

        Mengutip The Verge di Jakarta, Senin (9/5/22) Twitter Blue merupakan layanan berlangganan USD2,99 (Rp44 ribu) per bulan yang memberi pengguna akses ke tombol "batalkan tweet", kustomisasi aplikasi, artikel bebas iklan, dan fitur eksklusif lainnya. Layanan ini diluncurkan tahun lalu.

        Lebih lanjut, Musk juga mengharapkan pertumbuhan besar dalam total pengguna Twitter, tumbuh dari 217 juta pengguna yang dilaporkan tahun lalu menjadi 600 juta pengguna Twitter pada 2025 dan, 931 juta pada 2028.

        Dek pitch juga menguraikan rencana untuk layanan berlangganan yang tidak disebutkan namanya di luar Blue. Layanan yang disebut "X" ini diharapkan Musk dapat mendatangkan sembilan juta pelanggan pada tahun 2023 dan 104 juta pada tahun 2028.

        Awal pekan ini, Musk mengisyaratkan untuk membebankan biaya kepada pemerintah dan perusahaan yang menggunakan Twitter.

        Menurut Times, Twitter seharusnya membuat sisa dari total pendapatan yang diproyeksikan dengan iklan. Musk memprediksikan Twitter akan menghasilkan sekitar USD12 miliar (Rp174 triliun) hingga tahun 2028.

        Twitter telah bergantung pada iklan sebagai aliran pendapatan utamanya di masa lalu, tetapi Musk mengatakan bahwa Twitter harus menghapus iklan untuk pelanggan berbayar, iklan hanya menghasilkan 45 persen dari total pendapatan Twitter.

        Pitch deck Musk dilaporkan mencakup rencana untuk meraup USD15 juta dari beberapa jenis bisnis pembayaran yang ia perkirakan akan tumbuh menjadi USD1,3 miliar pada tahun 2028.

        Twitter saat ini memungkinkan pengguna memberi tip kepada pembuat konten, membeli Super Follows, serta berinteraksi dengan fitur belanja terbatas yang menautkan pengguna ke situs web vendor untuk melakukan pembelian. Sebagai salah satu pendiri PayPal, Musk mungkin melihat beberapa ruang untuk berkembang.

        The Times mencatat bahwa Musk juga mengharapkan Twitter untuk mendapatkan porsi pendapatan melalui lisensi data.

        Membangun layanan Twitter akan membutuhkan beberapa pekerjaan. Bisa jadi Musk akan mempekerjakan 3.600 karyawan tambahan. The Times mencatat bahwa Musk menargetkan untuk memiliki 11.072 karyawan pada tahun 2025, meskipun pitch deck dilaporkan menunjukkan jumlah karyawan Twitter meningkat pada tahun 2022 dan kemudian menurun pada tahun 2023 sebelum tren naik lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: