Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR RI Kritisi Persoalan Tata Kelola Tambang Pasir Laut, Perlu Segera Diatasi

        DPR RI Kritisi Persoalan Tata Kelola Tambang Pasir Laut, Perlu Segera Diatasi Kredit Foto: DPR RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Persoalan tata kelola pertambangan pasir laut diharapkan segera dapat teratasi agar kepastian dari sisi ekonomi maupun lingkungan tidak menggantung. Menurut Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam memang terlihat terdapat tumpang tindih dalam persoalan tersebut. 

        "Antara (tata kelola) di Kementerian ESDM yaitu KKP ini harus diselesaikan satu suara. Di mana yang harus mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Kami minta pemerintah satu sikap itu dengan Keputusan Presiden yang ada sebelumnya," ujarnya ditemui usai Kunjungan Kerja (Kunker) reses Komisi VII di Batam, Kamis (12/5/2022).

        Baca Juga: Perusahaan Tambang Keluarga Hamami Berencana Bagi Rezeki ke Pemegang Saham Nilainya Bikin Melongo

        Dalam pertemuan itu, Ridwan mengatakan ia sempat mengusulkan alternatif bahwa dalam Undang-Undang tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba) terdapat pasal yang mampu mengakomodasi pemberian kewenangan Menteri kepada Gubernur di daerah tertentu untuk menerbitkan IUP.

        "Sehingga dua kementerian tadi dapat memberikan rekomendasi saja sesuai lingkup kerja masing-masing," ungkapnya. 

        Baca Juga: Komentari Polisi Pemilik Tambang Emas Ilegal, Kompolnas: Jangan Cari Alasan!!!

        Adapun kata dia, dalam forum ini juga terdapat pemaparan dari kepala daerah di Provinsi Kepulauan Riau adanya kemungkinan proses tambang pasir laut berdampak pada mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar nelayan. 

        "Maka dari itu kami mengusulkan pula agar pemberian IUP harus diperlakukan seketat mungkin," jelasnya.

        Sebab kata Legislator dapil Jawa Timur V itu, berkaca dari pengalaman sebelumnya banyak IUP yang sudah terbit hanya diperjualbelikan tanpa tindak lanjut kembali. 

        "Saya berharap persoalan tata kelola dapat segera diselesaikan agar, tidak hanya berdampak pada ekonomi dan pemasukan negara, namun juga bagi pendapatan daerah dan dampak positif bagi masyarakat setempat," imbuh dia.

        Baca Juga: Aksi Mafia Tambang Buat Investor Merugi Hingga Miliaran Rupiah

        Sementara itu, Bupati Kabupaten Lingga M. Nizar berharap pemerintah pusat dalam memperhatikan pemberian izin kepada sektor swasta tersebut. 

        Di sisi lain, Ketua Asosiasi Pengusaha Pasir Laut Ayi Pariyana menyampaikan terima kasihnya atas forum dari kunker reses Komisi VII yang turut menyertakan pihak pengusaha. 

        Baca Juga: ICW Temukan Pencemaran Udara di PLTU Sumsel I, KPK Didesak Usut Kasus Mafia Tambang

        "Untuk itu agar persoalan tata kelola pertambangan pasir laut di Indonesia dapat segera diselesaikan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: