Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gawat! Kedatangan Miyabi Bisa Bahayakan Anies Baswedan, Mujahid 212: Ini Jebakan

        Gawat! Kedatangan Miyabi Bisa Bahayakan Anies Baswedan, Mujahid 212: Ini Jebakan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rencana mantan aktris film dewasa Maria Ozawa alias Miyabi mengadakan gala dinner di Indonesia bulan depan terancam berantakan. Berdasarkan informasi yang beredar, Miyabi akan menggelar gala dinner di hotel bintang lima yang ada di Jakarta pada 5 Juni 2022.

        Dalam selebaran digital itu disebutkan bahwa gala dinner bersama Miyabi digelar terbatas, hanya untuk 50 orang. Menariknya, untuk bisa bersantap malam dengan mantan bintang film dewasa itu harus menguras kocek dalam, yakni Rp15 juta plus ppn 11 persen.

        Baca Juga: Soal Pengganti Anies Baswedan Pimpin Jakarta, M Taufik Jagokan Sosok Ini: Dia Paham Pemda DKI

        Rencana Miyabi menggelar gala dinner di Jakarta mengundang reaksi keras Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Mantan juru bicara Habib Rizieq Shihab itu menilai kedatangan Miyabi untuk menjatuhkan nama Anies Baswedan di pengujung masa kepemimpinan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

        Karena itu, Damai Haris Lubis meminta Anies untuk bertindak dan tak memberikan izin Miyabi menggelar acara di Jakarta. "Karena bisa jadi acara hiburan yang akan menghadirkan Miyabi ini dapat menjadi ajang jebakan buat Anies," kata Damai Haris Lubis, melansir JPNN.com, Rabu (18/5/2022).

        Dia menyebut kehadiran Miyabi di Jakarta saat Anies Baswedan menjadi gubernur bisa membuat buruk nama sosok yang digadang-gadang menjadi capres 2024 itu. "Bakal ramai penolakan dari warga Jakarta dan sekitarnya. Ini juga rawan provokasi hingga akan mengganggu keamanan DKI Jakarta," katanya.

        Menurut Damai Haris Lubis, kehadiran Miyabi bisa dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk meramaikan isu intoleran. "Kemudian menyudutkan kelompok lainnya sebagai kadrun dan pendukung khilafah jika ada masyarakat yang menolak Miyabi," papar Damai Haris Lubis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: