Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindir Keras Megawati, Roy Suryo: Dulu BBM Naik, Malah Buat Drama Mewek

        Sindir Keras Megawati, Roy Suryo: Dulu BBM Naik, Malah Buat Drama Mewek Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar telematika Roy Suryo menyindir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

        Menurut dia, ketika BBM naik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati dan PDIP membuat drama prorakyat. 

        Baca Juga: Soal Pilpres, Roy Suryo: Segala Upaya yang Dilakukan Bisa Mengarah ke Jokowi Tiga Periode!

        Namun, era Presiden Jokowi pun BBM mengalami kenaikan sehingga membuat rakyat kesulitan.

        "Ketika SBY menaikkan BBM, Megawati membuat drama mewek. Namun, sekarang buktinya juga ada kenaikan BBM," ujar Roy Suryo bkepada GenPI.co di Jakarta Selatan, Jumat (27/5). 

        Roy Suryo menjelaskan dengan kenaikan BBM, PDIP dan Megawati terkesan tidak lagi pro rakyat.

        Sebab, drama kenaikan BBM era SBY mendapat sorotan tajam dari PDIP yang mengatasnamakan rakyat. 

        "Pemerintahan yang sekarang malah menaikkan BBM. PDIP yang katanya prorakyat, sekarang berani menaikkan BBM," jelasnya. 

        Sebelumnya, Roy Suryo menyamakan kondisi Partai Demokrat dengan PDIP ketika berkuasa di Indonesia.

        Menurutnya, Demokrat dan PDIP memiliki beragam warna, yang mana tidak ada yang berubah hingga sekarang. 

        Dia menilai kenaikan BBM menjadi salah satu bukti kedua partai memiliki kesamaan soal gaya kepemimpinannya. 

        Baca Juga: Ojo Kesusu Ditafsirkan Jadi Sinyal Jokowi Tiga Periode, Pengamat: Sah Saja

        "Saya pikir sama saja, Demokrat ada warna biru tua atau biru muda. PDIP pun sama. Jadi, partai pemenang pemilu itu punya kepengurusan yang hampir sama," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: