Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Jadikan Luhut 'Pegendali' Minyak Goreng, Analisis Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet, Simak!

        Jokowi Jadikan Luhut 'Pegendali' Minyak Goreng, Analisis Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet, Simak! Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,Luhut Binsar Pandjaitan, kembali sukses mendapat sorotan publik. Ini terkait dengan tugas baru yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan.

        Luhut diketahui diminta Presiden Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng di wilayah Jawa dan Bali.

        Mengenai penunjukkan Luhut oleh Jokowi terkait masalah minyak goreng ini, Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat suara dan memberikan sorotan tajam.

        Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menganggap bahwa penunjukkan Luhut bukan lagi soal penyelesaian masalah ekonomi tetapi politik.

        “Ini bukan penyelesaian ekonomi, ini kan soal penyelesaian politik sebetulnya. Kalau penyelesaian ekonomi ya sudah dibuktikan itu tidak selesai. Dibuka ekspornya harga tetap tinggi, ditutup ekspornya harga tetap tinggi. Jadi ada sesuatu di situ, itu yang mesti ditErangkan justru oleh menteri teknis,” jelas Rocky melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (30/5/22).

        Baca Juga: Grace Natalie Singgung Pernyataan Bang Yos Soal TKA Cina, Penjelasan Rocky Gerung Nyelekit, Simak!

        Sosok yang kerap kali mengkritik pemerintah ini juga menganggap bahwa dengan penunjukan ini, Luhut telah mengambil alih fungsi dari menteri-menteri terkait dengan masalah minyak goreng.

        Situasi ini menurut Rocky melahirkan pertanyaan mendasar yakni jika memang fungsi dari menteri-meteri lain sudah diambil alih oleh Luhut maka untuk apa lagi adanya menteri-menteri tersebut.

        “Masa kita gaji menteri yang nggak bisa kerja. Kan dengan pernyataan Pak Jokowi ini diambil oleh Pak Luhut artinya Pak Jokowi bilang menteri lain nggak bisa kerja. Apa konsekuensi dari orang yang nggak bisa kerja? Ya Non Job,” lanjut Rocky.

        Menurut Rocky, seharusnya dengan “pengambilalihan” tugas yang diberikan Jokowi ke Luhut, membuat menteri-menteri terkait tersinggung dan menghasilkan malu sehingga memutuskan untuk mundur dari kabinet.

        Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Masuk Bursa Kandidat Capres, Refly Harun Tegas: Harusnya Panglima TNI Aktif…

        “Kalau masih ada etika bernegara mestinya menteri-menteri itu tersinggung. Rasa tersinggung itu harus menimbulkan rasa malu. Rasa malu harus berakibat pada pengunduran diri,” tegas Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: