Plh Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengimbau agar Pancasila dijadikan sebagai karakter warga Jawa Barat. Seluruh kebijakan dan kebijaksanaan pemerintah termasuk kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
"Dari mulai sila ke-1 sampai ke-5 harus menjadi karakter masyarakat Jawa Barat," kata Uu kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Awarding Bangkit Fest 2022 dalam rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 di Taman Budaya Dago Tea House, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Kuota Haji Jabar 2023 Normal, Daftar Tunggu hingga 20 Tahun
Menurutnya, jika tidak menguatkan Pancasila sepanjang masa maka dikawatirkan masyarakat Jabar lupa dan terlena makna yang terkandung dari Pancasila itu sendiri.
"Ini tiada lain adalah untuk penguatan terhadap masyarakat Jawa Barat terutama tentang ideologi negara yakni Pancasila. Kegiatan ini adalah sebagai Tajadud yaitu memperbaharui," ungkapnya.
Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Pemalsuan Benih, Total Kerugian Rp600 Miliar
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berharap kegiatan seperti ini terus berjalan secara masif untuk masyarakat yang berada di luar Kota Bandung sehingga memberikan manfaat bagi warga Jawa Barat.
"Intinya, Pancasila jangan diotak-atik lagi dan dipermasalahkan lagi tapi Pancasila harus diperkuat, dipertahankan dan diamalkan," tegasnya.
Uu juga mengapresiasi adanya lomba Bangkit Fest 2022 yang diinisiasi oleh Kesbangpol Jabar karena untuk penyelenggaraan tahun 2022 dinilai lebih kreatif dan inovatif dibandingkan dengan sebelumnya.
"Tiga tahun ke belakang saya hadir. Nah, saat ini lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus lagi," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pantau Langsung Pencarian Anaknya di Swiss, Wagub Jabar Ambil Alih Tugas Sementara
Ke depan, Uu juga berharap di beberapa momen keagamaan dan kebangsaan ada juga kegiatan yang serupa. "Untuk membumikan rasa kecintaan terhadap tanah air dan negara, maka diperlukan kegiatan seperti ini," ujarnya.
Adapun, Kepala Kesbangpol Jawa Barat, Iip Hidayat menambahkan pihaknya memiliki dua agenda besar yang tidak termasuk ke dalam Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) seperti Hari Lahir Pancasila dan Hari Bela Negara. Kedua agenda itu dinilai perlu diberi perhatian khusus juga seperti PHBN lainnya yaitu Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Ada Paranormal Bicara Soal Eril, MUI Jabar Langsung Sarankan Ini
Menurutnya, Hari Peringatan Pancasila ini membidik generasi muda karena berdasarkan data Kesbangpol jumlah usia mereka yang paling banyak di Jawa Barat. "Jadi sasaran kita bagaimana mengedukasi dan mensosialisasikan program ini," katanya.
Adapun, pola pembinaan terhadap mereka tidak bisa disamakan dengan metode ceramah. Maka, diterapkan melalui berbagai lomba untuk merangsang kreativitas anak muda.
"Bagaimana mereka membuat konten di media sosial mereka tentang kebangsaan dan wawasan NKRI. Karena bahasa mereka akan lebih diterima oleh kalangan mereka juga," ungkapnya.
Iip menyebutkan lomba Bangkit Fest 2022 terbuka untuk umum yang melibatkan peserta dari kalangan driver ojek online. "Ini juga challenge dari pak Gubernur agar diadakan secara nasional," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Fokus Cari Putranya, Roda Pemerintahan Jawa Barat Dipastikan Tetap Berjalan
Iip menyebutkan lomba tersebut melibatkan 23 provinsi di Indonesia meskipun para pemenang masih di dominasi oleh wilayah Jawa Barat. "Ada 632 peserta yang ikut lomba ini dari kalangan siswa SMA dan mahasiswa," ungkapnya.
Keterlibatan driver Ojol juga banyak menjadi peserta. Ia menilai kebangsaan para driver tersebut masih kuatn hal itu terbukti dengan berbagai hasil karya mereka. "Nah para driver Ojol ini masuk ke dalam kategori khusus penilaiannya," imbuhnya.
Baca Juga: Kejuaraan E-Sport Gubernur Jawa Barat 2022, E-Sport Mampu Persatukan Bangsa
Iip memastikan bahwa kegiatan lomba ini bukan hanya sebatas seremonial saja melainkan Kesbangpol Jabar juga memiliki berbagai program seperti terlibat langsung pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Juni 2022 yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jabar untuk memberikan wawasan tentang ideologi Pancasila.
Selain itu, program juga diberikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru dilantik berupa pembinaan sebagai antisipasi dari tindakan radikalisme, intoleran dan sebagainya. "Acara ini hanya puncaknya saja tapi pembinaan tentang ideologi negara terus berjalan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: