Uni Eropa telah berkolaborasi dengan mitra bisnis F&B untuk menghadirkan berbagai produk makanan dan minuman Uni Eropa yang terjamin kualitasnya bagi konsumen tanah air.
Langkah tersebut dilakukan melalui perjalanan kuliner yang lezat dan perjalanan budaya dengan melaksanakan berbagai kegiatan hubungan masyarakat seperti promosi kepada konsumen di media sosial dan aktivasi ritel.
Baca Juga: Bahan Bakar Rusia Lenyap, Uni Eropa Alami Mimpi Buruk, tapi Segera Ambil Langkah...
Partnership Event tersebut melibatkan 70 perwakilan dari industri makanan dan minuman di Indonesia, termasuk importir dan distributor makanan/minuman Uni Eropa di Indonesia, pengecer, chef-entrepreneur, asosiasi industri, serta perwakilan dari negara anggota Uni Eropa di Indonesia.
Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam untuk Indonesia Vincent Piket menilai kegiatan ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada mitra dagang, serta sektor ritel, sektor Hotel, Restoran dan Cafe, serta asosiasi industri untuk dukungan yang berkelanjutan dalam mempromosikan produk-produk makanan dan minuman Uni Eropa yang berkualitas tinggi kepada konsumen dan bisnis Indonesia.
Vincent Piket juga menyampaikan tentang strategi pertanian hingga ke penyajian. Ia menuturkan sebagai salah satu aksi utama di bawah kebijakan European Green Deal, strategi dari pertanian hingga ke penyajian berusaha untuk mengatasi tantangan sistem pangan berkelanjutan secara komprehensif.
Baca Juga: Padahal 90 Persen Minyak Mentah Dipasok dari Rusia, Uni Eropa Lebih Pikirkan Konflik Ukraina
"Strategi baru ini mendorong produksi dan pemrosesan makanan yang lebih hijau, pola makan yang lebih berkelanjutan dengan limbah makanan yang lebih sedikit, membangun rantai makanan yang bekerja tak hanya untuk konsumen dan produsen, tetapi juga untuk iklim dan lingkungan," jelas Vincent dalam keterangan resminya, Kamis (2/6/2022).
Uni Eropa terus memperdalam hubungan positif dan bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang di Indonesia untuk memungkinkan bisnis dan konsumen lokal mendapatkan akses yang lebih luas ke pasokan produk-produk makanan dan minuman yang beragam, aman, dan kualitas tinggi dari Negara Anggota Uni Eropa.
Pihak Uni Eropa juga telah menetapkan tujuan jangka pendeknya untuk meningkatkan ekspor di Indonesia terutama untuk produk daging dan produk olahan susu.
Vincent Piket menyebutkan konsumen dapat menikmati produk Uni Eropa dengan nyaman berkat pengawasan kualitas tinggi dan standar sertifikasi, serta ketertelusuran 'Dari Pertanian Hingga ke Penyajian' untuk memastikan produk-produk daging Uni Eropa berkualitas dan aman.
Sementara itu, para produsen memadukan teknik produki tradisional dengan praktik inovatif pada produk olahan susu Uni Eropa yang membawa kesegaran dan keamanan untuk produk olahan susu mereka.
Baca Juga: Uni Eropa: Sedotan, Minuman Gelas Ancam Perairan Laut
"Kami berharap dalam tiga tahun ke depan, akan lebih banyak produk daging dan olahan susu dari Uni Eropa yang tersedia di pasar Indonesia untuk memungkinkan konsumen menikmati produk-produk berkualitas dari Uni Eropa yang lebih banyak lagi," ungkapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey menjelaskan beberapa peluang dari produk-produk makanan dan minuman UE di Indonesia.
"Sebagai aktor utama yang memperkenalkan dan menyoroti makanan dan bahan-bahan makanan Eropa kepada konsumen kami, sektor bisnis ritel telah melihat adanya peningkatan dari pemintaan produk-produk Uni Eropa selama beberapa tahun terakhir," jelasnya.
Baca Juga: Ternyata Bukan Pertama Kali, Kedubes Inggris Pernah Kibarkan Bendera LGBT di Uni Emirat Arab
Menurutnya, produk olahan susu, minyak zaitun, dan anggur terkenal mereka telah menjadi permintaan teratas. Tentu saja, ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk memperkuat kehadiran mereka di Indonesia.
"Untuk memperkuat kehadirannya, Uni Eropa berupaya untuk memperluas dan meningkatkan keragaman penawaran produk-produk makanannya di Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk kualitas tinggi terbaik di pasar untuk kepentingan konsumen dan bisnis," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas