- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Sudah Dipastikan Ahmad Sahroni, Eh Pengamat Bilang Panitia Tak Jujur Soal Sponsor Formula E!
Tiga hari menjelang Formula E di Ancol, Jakarta Utara, kontroversi perusahaan bir asal belanda Heineken sebagai sponsor global masih terus bergulir.
Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menilai protes masyarakat yang menentang bir menjadi sponsor tak membuat panitia kehabisan akal.
Baca Juga: Pastikan BUMN Batal Sponsori Formula E, Ahmad Sahroni Merasa Kecewa: Kami Gak Ngotot Minta, tapi...
"Pemasangan logo bir Haineken di Formula E diganti dengan pasang slogannya 'When you drive, you never drink'," ungkap Sugiyanto kepada GenPI.co, Rabu (1/6).
Sebelumnya, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan memastikan tidak akan menjual produk bir di balapan Formula E.
Seperti diketahui PT. Multi Bintang Indonesia merupakan organisasi induk Heineken International B.V di Indonesia.
Selain itu, Managing Director Formula E dari Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko dan Ketua Pelaksana Ahmad Sahroni juga telah memastikan tidak ada iklan bir maupun minuman beralkohol.
Baca Juga: Bertemu Ridwan Kamil, Otoritas Swiss Tekankan Pencarian Eril Merupakan Prioritas Utama
Menurut Sugiyanto penjelasan dari sologan kampanye ‘ When you drive, never drink' memiliki Makna tidak meminum alkohol selama berkendaraan.
"Arti lain dari slogan kampaye tersebut maka dapat bermakna sebaliknya yang bobot artinya seimbang, yakni boleh meminum alkohol selama tidak berkendaraan," ucap pria yang disapa SGY ini.
Lantaran telah diketahui publik Perusahaan Bir Heineken sebagai salah satu sponsor global Formula E, maka secara langsung atau tidak slogan kampaye itu untuk kepentingan Heineken.
Baca Juga: Usut Soal Konvoi Motor Bawa Atribut Khilafah, Polisi Bentuk Tim Khusus Selidiki Khilafatul Muslimin
Menurut Sugiyanto, panitia harus berani jujur akui Formula E terikat kerjasama dengan sponsor global termasuk Heineken.
Artinya, Heineken juga mempunyai hak yang sama dalam kegitan Formula E diseluruh negara tak terkecuali di Indonesia.
"Jika Panitia Penyelenggara berani mengikuti tuntutan masyarakat dengan meniadakan bir sponsor Formula E dalam bentuk apapun, maka itu lebih baik," ujarnya.
Akan tetapi, kata Sugiyanto, bila hal itu tak dapat dilakukan karena urusan sponsor global bukan ranahnya Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta, maka kejujuran adalah jalan keluarnya.
Baca Juga: Anak Buah Giring Lagi-Lagi Serang Anies Lewat Formula E, Langsung Dibalas: Kebodohan Itu Berlanjut
"Katakanlah kepada masyarkat apa adanya tanpa perlu bersiasat. Masyarakat akan tetap menaruh hormat yang tinggi atas sebuah kejujuran," pungkas Sugiyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: