Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Kelestarian Lingkungan, Angkasa Pura I Terapkan Standarisasi Green Airport

        Dukung Kelestarian Lingkungan, Angkasa Pura I Terapkan Standarisasi Green Airport Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Angkasa Pura I terus mendukung kelestarian lingkungan hidup dengan telah mempersiapkan 15 bandara kelolaannya yang ramah lingkungan dan upaya untuk memperoleh sertifikasi “Green Airport” serta menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hidup pada proses bisnisnya agar terwujud proses bisnis yang berkelanjutan. 

        Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan kegiatan pengembangan dan pengelolaan bandara yang telah dilaksanakan oleh Angkasa Pura I harus membawa manfaat sosial dan manfaat lingkungan hidup bagi masyarakat sekitar bandara. 

        Baca Juga: Enam Bandara Angkasa Pura I Siap Layani 46 Ribu Calon Jamaah Haji

        "Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak lingkungan hidup dalam jangka panjang, kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip eco-airport dan prinsip perusahaan berkelanjutan pada operasional dan pengembangan bandara milik Angkasa Pura I," ujar Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/6/2022).

        Fahmi mengatakan Angkasa Pura I telah mengenalkan konsep bandara ramah lingkungan (eco-airport) melalui pengembangan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang diikuti pengimplementasian secara penuh standar ISO 14001 terkait lingkungan oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

        Disusul dengan Bandara Internasional Yogyakarta yang merupakan bandara greenfield baru di Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2019 silam dengan filosofi arsitektur yang keberlanjutan dan ramah lingkungan serta infrastruktur yang dirancang untuk menahan gempa dan likuifaksi.

        Selain itu, Angkasa Pura I juga telah memasukkan strategi lingkungan hidup ke dalam program-program Corporate Social Responsibility (CSR) seperti kegiatan penanaman pohon, penanaman terumbu karang, dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mendorong keberlanjutan bandara di Indonesia melalui program inovasi, partisipasi, dan menjangkau masyarakat sekitar.

        Baca Juga: Percepat Konektivitas Antardaerah Papua, PUPR Kebut Pembangunan 29 Jembatan di Ruas Merauke-Sorong

        Sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini, implementasi eco-airport dan sistem pengelolaan lingkungan yang efektif telah dilaksanakan, yaitu salah satunya dengan mengimplementasi sistem manajemen lingkungan dengan pendekatan dan Sertifikasi ISO 14001 di 5 bandara kelolaan Angkasa Pura I.

        "Penggunaan Online Monitoring Reporting System pada aspek lingkungan sesuai dengan ISO 14001 dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Implementasi lanjutan untuk Habitat Management atau Biodiversity Study sebagai program pengendalian satwa liar di seluruh Bandara," ujarnya.

        Selain itu juga dengan, Program pengelolaan limbah termasuk pengolahan air limbah, pengolahan limbah padat dengan daur ulang limbah dan pengolahan limbah berbahaya. Sosialisasi program Green Airport kepada tenant dan penumpang pesawat (misalnya mengurangi sedotan plastik untuk F&B, menggunakan lampu low watt, mengurangi konsumsi serta penggunaan plastik, dan lainnya).

        Baca Juga: Sebut Formula E Kampanye Green Energy, Eh Artis Ini Malah Dicap Kadrun!

        Konservasi energi melalui sistem panel surya pembangkit listrik tenaga surya di beberapa daerah, bahan bakar nabati atau hal lainnya yang terkait dengan energi terbarukan, pengurangan konsumsi listrik dengan menggunakan sensor building automatic systems,  pendingin magnetik, dan lain-lain.

        Pengembangan rapid exit taxiway di bandara-bandara potensial, Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) & Continuous Descent Operations (CDO) untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, standarisasi Green Airport yang meliputi Green Building pada Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Green Construction, dan Green Procurement.

        "Sertifikasi Airport Carbon Accreditation (ACA) di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), Bandara Adi Soemarmo Solo (SOC), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ) serta monitoring dan database ACERT (ACI's Airport Carbon and Emissions Reporting Tool) setiap 6 bulan di 13 bandara kelolaan Angkasa Pura I untuk memudahkan dalam mereview pengelolaan energi," ungkapnya.

        Pada kampanye global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 Angkasa Pura I mengajak seluruh pegawainya untuk turut serta dalam kegiatan Webinar yang akan dilaksanakan  pada tanggal 22 Juni 2022 mendatang dengan tema “Pengelolaan Bandar Udara Ramah Lingkungan (Eco-Airport)”.

        Baca Juga: Harga Minyak Goreng Dirasa Masih Mahal, Omongan Orang PKS Menggelegar: Presiden Jokowi PHP!

         “Dengan dilaksanakannya Webinar ini saya berharap dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di bandar udara dan sebagai komitmen kami untuk menjalankan langkah-langkah yang tepat dalam hal meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas yang terjadi di bandar udara” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: