Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegang Gegara Bendera HTI Berkibar di Deklarasi Anies Presiden, Eks FPI: Tak Perlu Dibesar-besarkan

        Tegang Gegara Bendera HTI Berkibar di Deklarasi Anies Presiden, Eks FPI: Tak Perlu Dibesar-besarkan Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sempat terjadi ketegangan dalam acara deklarasi mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). Ketegangan itu lantaran ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI di atas panggung.

        Acara deklarasi ini digagas oleh kelompok bernama Majelis Sang Presiden. Total ada 250 massa yang mempunyai latar belakang seperti eks narapidana terorisme, eks anggota FPI, dan eks anggota HTI.

        Terkait ketegangan itu, peserta bernama Alif Akbar selaku eks FPI buka suara. Menurutnya, insiden itu adalah bentuk antisipasi agar tidak terjadi mispersepsi.

        Baca Juga: Curiga soal Deklarasi Anies Presiden, Eks Jubir HTI: Kami Tak Kenal Peserta Ngaku-ngaku...

        "Kalau itu bentuk kecintaan kami satu sama lain, dikarenakan kita umat islam harus saling mengingatkan apabila ada kesalahan itu bentuk kecintaan saja tidak ada bentuk suatu masalah besar di sini," ucap Alif usai deklarasi berlangsung.

        Untuk itu, Alif meminta agar ketegangan di awal acara tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut dia, permintaan agar bendera tersebut untuk diturunkan adalah tindakan saling mengingatkan.

        "Jadi itu bukan suatu hal yang menurut saya suatu hal yang sifatnya dibesar-besarkan. Itu bentuk kecintaan kami untuk saling mengingatkan. Jadi seperti itu," jelas dia.

        Sebelumnya, ada sedikit ketegangan ketika acara hendak dimulai lantaran ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI di atas panggung acara.

        Hal itu bermula saat acara memasuki sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah ratusan massa selesai menyanyikan lagu kebangsaan, memasuki sesi doa bersama.

        Hanya saja, dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung.

        Satu orang panitia acara tersebut khawatir jika bendera itu berada di atas panggung akan menjatuhkan citra Anies Baswedan. Dia juga meminta agar atribut tersebut untuk segera diturunkan.

        "Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies nggak? Kalau sayang turunin itu bendera," kata salah satu panitia kepada seseorang -- yang entah merupakan panitia atau peserta.

        Ketegangan mereda setelah empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI itu diturunkan. Sehingga, di atas panggung hanya tersisa bendera Merah Putih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: