Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengawasan Program Prioritas Kementan untuk Pertanian Berdaya Saing

        Pengawasan Program Prioritas Kementan untuk Pertanian Berdaya Saing Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja. Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.

        "Kita sudah memiliki cara bertindak, di antaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks)," jelas Mentan, dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).

        Baca Juga: Kementan Bentuk Gugus Tugas Monitoring Harga TBS Sawit, Berikut 5 Fungsinya

        Sejalan hal tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Jan Samuel Maringka, mengajak jajaran kerjanya untuk sama-sama mengawal semua program prioritas Kementan dalam rangka menguatkan ketahanan pangan nasional secara cepat dan tepat.

        "Ketahanan pangan harus jadi isu bersama, ketahanan pangan artinya ketersediaan dan stabilitas. Semua harus saling mengisi dan melengkapi," ujar Jan.

        Jan mengatakan, menjaga pangan artinya menjaga masa depan Indonesia. Karena itu, pergerakan yang ada harus dilakukan bersama. Menurutnya, perlu ada konsolidasi dan harus solid, di samping langkah optimalisasi agar kinerja optimal.

        Kolaborasi aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) harus dilakukan secara intens, apalagi sudah ada komitmen kerja sama dengan kejaksaan dengan Polri dan aparat penegak hukum lain.

        "Kita harus membangun sinergitas APIP dan APH secara intens. Semua harus bergerak. Semua pengawas dan direktorat jenderal teknis harus saling bersinergi," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: