Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wacana Duet Cak Imin dan Anies Baswedan Muncul, Refly Harun Blak-blakan: Feeling Saya…

        Wacana Duet Cak Imin dan Anies Baswedan Muncul, Refly Harun Blak-blakan: Feeling Saya… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver-manuver partai dan tokoh politik mulai gencar dilakukan menjelang tahun 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai “melempar” wacana pengusungan bakal calon, kali ini ketua umum mereka Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Paling tidak ini yang dimunculkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang dalam akun media sosialnya menampilkan Cak Imin dan Anies berdampingan dengan narasi Calon Presiden dan Wakil Presiden.

        "Bersatu untuk Umat. Bismillah," kata Jazilul melalui akun Instagram.

        Mengenai wacana duet Cak Imin dan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut angkat suara.

        Refly menyinggung nama Cak Imin yang mana menurutnya sampai saat ini bukan sosok kandidat “serius” dalam pilpres.

        “Cak Imin bukanlah kandidat serius untuk calon presiden, terpaksa saya mengatakan demikian karena memang dari berbagai survei nggak muncul di 6 besar misalnya, paling tinggi barangkali di 10 besar tapi 10 besar sudah banyak sekali,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (12/6/22).

        Baca Juga: Grace Natalie Singgung Isu Agama ke Anies Baswedan, Penjelasan Refly Harun Menggelegar, Simak!

        Meski demikian, langkah Cak Imin tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Menurut Refly, Cak Imin bukan hanya ingin mengincar posisi capres tetapi bagaimana bisa agar PKB sendiri bisa mengeruk suara masyarakat dan punya suara banyak di Pileg.

        Elektabilitas Anies yang selalu masuk tiga besar menurut Refly sulit menempatkan Anies hanya sekadar menjadi calon wakil presiden semata, meski demikian lanjut Refly, wacana itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.

        “Tapi dalam politik pasti tidak ada yang namanya penolakan di awal, politik itu The Art of Possibilities, seni berbagai kemungkinan,” lanjut Refly.

        Atas dasar itu, Refly pribadi menganggap sulit duet Cak Imin bisa berpasangan dengan sosok Anies Baswedan.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Kuping Lebar-lebar, Rocky Gerung Nggak Main-main Kali Ini: Tergurlah Kedunguan…

        Menurut Refly, jika dikaitkan dengan elektabilitas, Anies lebih akan memilih sosok yang berada di hitungan 6 besar.

        “Sekali lagi, feeling saya, Anies barangkali tidak akan memilih berpasangan dengan Cak Imin. Karena kalau misalnya hitungannya soal elektabilitas dia mungkin berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau berpsangan dengan orang-orang yang maqom-nya di 6 besar,” jelas Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: