Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Jadi Alat Oligarki untuk Pertahankan Kekuasaan, Omongan Refly Harun Tegas: Sayang Sekali

        Ganjar Jadi Alat Oligarki untuk Pertahankan Kekuasaan, Omongan Refly Harun Tegas: Sayang Sekali Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai eksistensi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo penting pada Pilpres 2024. Refly menilai Ganjar mempunyai potensi tinggi dan kemampuan kepemimpinan.

        "Namun, Ganjar juga dinilai sebagai alat dari oligarki untuk mempertahankan kekuasaan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Minggu (12/6/2022).

        Advokat itu menegaskan publik lebih menginginkan tokoh yang tumbuh secara organik untuk menjadi pemimpin.

        Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati, Pembahasan Refly Harun Tajam: Tidak Ada Kawan dan Lawan Abadi, yang Ada…

        "Kepemimpinan dia berasal dari bawah, bukannya diambil atau ditaruh oleh oligarki, baik di bidang politik maupun ekonomi," ungkapnya.

        Refly mengatakan bahwa Indonesia bisa menghadapi masalah besar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bertindak sebagai negarawan.

        "Itu akan jadi masalah jika Jokowi tak bertindak sebagai negarawan, tetapi sebagai tim sukses pasangan calon," katanya.

        Oleh karena itu, Refly berharap Jokowi bisa meninggalkan legacy yang baik sebagai presiden.

        Baca Juga: Pengukung Ganjar Jangan Terlena! Guntur Romli: Dulu Ahok Juga Kuat di Survei, Kemudian Datang Anies

        "Dia bisa betul-betul menyiapkan pemilu yang jujur dan adil serta meminimalisasi keterpecahan di masyarakat. Jangan sampai dia malah jadi tokoh sentral yang memecah masyarakat," tuturnya.

        Menurut Refly, perpecahan itu berpotensi kembali terjadi. Sebab, para buzzer pemerintahan Jokowi kini sudah terang-terangan menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

        "Sayang sekali tokoh sekaliber Ganjar kalau akhirnya terlibat dalam peta politik oligarki," paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: