Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Roy Suryo: 'Kalau Memang Ada Gangguan Jiwa Rehab ke RSJ, Kalau Tak Ada, Pidanakan!'

        Kasus Roy Suryo: 'Kalau Memang Ada Gangguan Jiwa Rehab ke RSJ, Kalau Tak Ada, Pidanakan!' Kredit Foto: Instagram/Roy Suryo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis gerakan koperasi, Zulfery Yusal Koto atau Ferry Koto mempertanyakan motivasi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang menyebarkan gambar stupa Candi Borobudur dengan wajah yang mirip Presiden Jokowi.

        Padahal, umum diketahui Candi Borobudur adalah tempat ritual umat Buddha. Hal itu yang membuat jengkel Ferry.

        "Kenapa Polisi @DivHumas_Polri loncat ke soal "siapa pembuat" foto editan stupa? Pasal 45a (2) jo 28 (2) UU ITE itu soal pidana "Yang menyebarkan" bukan soal yg membuat," kata Ferry.

        Ia menambahkan yang menyebarkan foto editan sudah sangat jelas orangnya adalah Roy Suryo. 

        "Yang sebarkan dan buat gaduh adalah akun KRMT Roy Suryo, itu saja dulu yg sudah jelas. Nanti baru lacak yg buatSy tak akan ikut menyebarkan twit RS dgn gambar yg sangat tak patut, yg dapat diduga sengaja menyebarkan penghinaan/Kebencian yg bernuasa SARA, namun @CCICPolri tentu sudah mengantonginya," pintanya.

        Ia pun meminta agar Polisi segera menindak dan menangkap Roy Suryo dan masalah ini tak boleh disepelekan oleh aparat karena akan memumpuk kebencian masyarakat dan mengancam kerukunan umat beragama.

        "Proses lah hal ini. Jangan anggap sepele, karena akan memupuk kebencian di masyarakat. Mantan menteri RS sdg sakit kah? Apa ada gangguan yg menyebkan otak dan nuraninya tak bisa bedakan lagi yg patut dan tak patut, Yg benar dan yang salah.

        Polisi perlu periksa. Kalau memang ada gangguan, rehab ke RSJ. Kalau tak ada, pidana dg pasal penistaan atau kebencian SARA," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: