Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geram Nabi Muhammad Dihina, PA 212 Tuntut India Tinggalkan Indonesia

        Geram Nabi Muhammad Dihina, PA 212 Tuntut India Tinggalkan Indonesia Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        India mendapat kecaman dari negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim, termasuk Indonesia, setelah dua politisi negeri itu membuat pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW.

        Suara.com tidak akan menuliskan kalimat yang disampaikan dua politisi India itu karena bersifat menyinggung.

        Baca Juga: Geruduk Kedubes India, PA 212 Sebut Menghina Nabi Muhammad Hukumnya Dibunuh!

        Protes terhadap India disampaikan komunitas Muslim di Jakarta melalui demonstrasi di depan Kedutaan Besar India, hari ini.

        Mereka menyampaikan tuntutan pengusiran terhadap duta besar India dari Jakarta secepatnya.

        "Saya minta dubes India tinggalkan Indonesia mulai besok," kata Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif yang ikut demonstrasi. "Silakan bye-bye tinggalkan Indonesia sebelum kami semua yang memaksa anda pulang ke India dengan tangan kami."

        Mereka menilai penghinaan terhadap Islam dan umat Islam di India tidak hanya terjadi sekali.

        Baca Juga: Laporan Roy Suryo Soal Meme Stupa Borobudur Akal-akalan, Muaanas: Selalu Begitu, Playing Victim

        Walaupun kecaman terhadap India sudah berulangkali disampaikan, kata Slamet, "Faktanya sampai dengan hari ini di India sana perlakuan diskriminatif terhadap umat Islam masih berlangsung."

        Slamet meminta Kedutaan Besar India membayangkan seandainya perlakuan diskriminatif dilakukan terhadap warga India yang berada di Indonesia.

        "Andaikan di negara ini orang-orang India diperlakukan oleh umat Islam seperti saudara kami di India. Berpikirlah apa yang kalian rasakan? Bagi kami sakitnya mereka sama dengan sakitnya kami. Penderitaan mereka sama dengan penderitaan kami," kata Slamet.

        Baca Juga: Soroti Peluang AHY di Pemilu 2024, Tokoh NU Blak-blakan: Mentok di Cawapres, Minim Pengalaman

        Tokoh PA 212 Bernard Abdul Jabbar menuntut penghinaan terhadap Islam dihentikan atau mendapatkan perlawanan.

        "Ini tidak boleh dibiarkan, lama-lama penghinaan ajaran Islam, nabi yang kita cintai, ini bagian dari penistaan yang harus kita lawan," kata Bernard yang ikut orasi di depan kantor Kedubes India.

        Penghinaan terhadap ajaran islam, kata Bernard, kerap berlangsung di India. Keberulangan itu, lanjut dia, lantaran umat muslim diam dan tidak melawan.

        "Kenapa mereka sering berbuat demikian? Karena kita diam, tidak melawan. Kalau kita melawan, pasti mereka akan merasa takut," katanya.

        Baca Juga: Reshuffle Tukar Tambah Politik, Rocky Gerung: Pak Jokowi Paham Nggak Penderitaan di Bawah Itu?

        Beberapa waktu yang lalu,  Kementerian Luar Negeri RI sudah memanggil Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: