Semua Wakil Indonesia Tumbang, PBSI Akui Pemain Alami Kelelahan Fisik
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengungkapkan kelelahan menjadi salah satu faktor penyebab Indonesia gagal di Indonesia Open 2022.
Indonesia dipastikan tanpa gelar setelah tak satu pun pebulutangkis Indonesia Indonesia melaju ke semifinal pada turnamen super 1000 yang berlangsung di Istora Gelora, Bung Karno, Jakarta.
“Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal,” tutur Rionny di Jakarta, kemarin.
Rionny menilai waktu penyelenggaraan turnamen yang berdekatan antara Indonesia Masters dan Indonesia Open membuat beberapa pemain kelelahan. Hal itu berimbas kepada empat wakil yang tersisa di perempatfinal.
Semuanya gagal memetik kemenangan sehingga tidak ada wakil Indonesia yang lolos di semifinal. Kondisi ini kata dia akan menjadi koreksi besar mengingat ke depannya akan ada turnamen padat lagi di Malaysia dan Singapura Terbuka.
Untuk itu, beberapa persiapan akan dilakukan mulai dari pengembalian kondisi fisik, teknik, dan mental bertanding.“Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti di bulan Juli nanti,” ujar Rionny.
Tercatat dari 20 wakil yang berlaga di Indonesia Open 2022 hanya empat yang mampu melaju di babak delapan besar turnamen BWF level super 1000 itu. Keempat pemain itu ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: