Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakar Kebijakan Publik Sebut Kebijakan Anies Banyak yang Untungkan Warga

        Pakar Kebijakan Publik Sebut Kebijakan Anies Banyak yang Untungkan Warga Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kota Jakarta tengah merayakan hari jadinya yang ke 495. Hari demi hari dilewati telah dilewati Jakarta untuk menuju kota yang lebih maju.

        Dalam diskusi program JSA, pakar kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, merasa ada sebuah ironi dari Jakarta yang hampir berumur 5 abad ini. Yaitu akan dipindahkannya ibukota negara di saat infrastruktur Jakarta semakin membaik. 

        Baca Juga: Sejarawan JJ Rizal Sebut Anies Baswedan Keterlaluan Bila Tidak Lakukan Ini

        "Bukankah ini suatu hal yang amat disayangkan dimana Jakarta ini sudah lengkap infrastruktur nya sebagai ibukota negara. Karena sudah dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda sampai pemerintah saat ini akan tapi tiba-tiba ibukota negara akan dipindah ke Penajam Kalimantan Utara yang betul betul belum ada sama sekali infrastruktur nya," kata Achmad dalam keterangan yang diterima.

        Dipindahkannya ibukota juga berpotensi menghilangkan catatan sejarah bamgsa yang terjadi di Jakarta. Salah satunya momen diproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

        "Dan itu adalah simbol penting Jakarta sebagai ibukota negara tentunya yang tidak bisa digantikan daerah daerah lain di Indonesia," lanjutnya.

        Kepemimpinan Anies Baswedan pun disoroti oleh Achmad. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan eks menteri pendidikan itu disebut selalu munculkan pro dan kontra. 

        Bergantinya pasangan Anies juga menjadi perhatian Achmad. Diawali dari Sandiaga Uno, hingga kini Ahmad Riza Patria. 

        "Dalam rentang Anies Baswedan berkuasa yang cukup singkat selama 3 tahun banyak kebijakan dan program yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Jakarta. Diantaranya membuat operasi operasi pasar murah bagi warga Jakarta, membuat Food Station perusahaan yang menjual produk sembako dengan harga yang relatif terjangkau, JakLingko integrasi transportasi murah bagi warga DKI yang dihubungkan dengan TransJakarta," klaimnya.

        Pembangunan-pembangunan megah era Anies, seperti Jakarta Internasional Stadium (JIS) dan gelaran Formula E ikut disoroti Achmad. Itu semua, katanya. Jadi alasan nama Anies jadi kandidat kuat Capres 2024.

        "Track Record Anies Baswedan sebagai figur politisi muslim yang cerdas dan santun,baik sebagai rektor Paramadina, menginisiasi program Indonesia Mengajar sampai kemudian menjadi Menteri Pendidikan dan Menjadi Gubernur DKI Jakarta menjadikan Anies figur yang kuat dan potensial menjadi capres bahkan presiden di 2024 mendatang," kata dia.

        "Selamat HUT Jakarta ke 495 dibawah Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Maju Kotanya, Bahagia Warganya," Pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Adrial Akbar
        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: