Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Stabilitas Ekonomi, Kemendag Fokus Perkuat Perdagangan Dalam Negeri

        Dorong Stabilitas Ekonomi, Kemendag Fokus Perkuat Perdagangan Dalam Negeri Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan (BPPP) Kasan menyatakan, penguatan perdagangan nasional diperlukan demi stabilitas ekonomi. Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berfokus pada penguatan kinerja perdagangan dalam negeri.

        Diseminasi hasil analisis BPPP kali ini mengusung tema "Penguatan Perdagangan Nasional di Tengah Ketidakpastian Global". Hadir membuka acara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo dan bertindak sebagai moderator Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri Dharmayugo Hermansyah.

        Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Daerah Perlu Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi

        "Kementerian Perdagangan mengupayakan penguatan kinerja perdagangan dalam negeri melalui digitalisasi untuk mendorong transparansi dan efisiensi. Digitalisasi salah satunya diterapkan pada perdagangan Minyak Goreng Curah (MGC) Rp14.000/liter dengan menggunakan aplikasi digital," jelas Kasan dalam seminar web Diseminasi Hasil Analisis #2 Tahun 2022 yang digelar secara hibrida di Semarang, Jawa Tengah, mengutip dari siaran resmi Kemendag, Kamis (23/6/2022).

        Selain itu, Kemendag juga mengafirmasi gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan berkampanye secara intensif melalui berbagai promosi dan pameran di ritel modern dan lokapasar. BBI diharapkan mampu mendorong pemulihan kinerja UMKM dan konsumsi masyarakat. Pemulihan konsumsi masyarakat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal I-2022.

        "Seiring pengendalian pandemi Covid-19 serta peningkatan kinerja perdagangan di dalam negeri, pertumbuhan sektor perdagangan dapat mencapai 5,71 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal I-2022. Pertumbuhan diperkirakan berlanjut pada kuartal II mengingat sejumlah indikator seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Penjualan Riil (IPR) masih terus menunjukkan optimisme," tambah Kasan.

        Baca Juga: Komitmen Permudah Layanan Masyarakat, Kemendag Buka Pusat Bantuan Lini Bappebti

        Untuk menjaga kinerja di dalam negeri, Kemendag juga terus melakukan penguatan peran Indonesia dalam kerja sama perdagangan Indonesia melalui Presidensi G20 pada 2022. Sesuai tema yang diangkat yaitu "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia mendorong pemulihan ekonomi global karena berdampak besar pada stabilitas ekonomi semua negara, termasuk Indonesia.

        "Terkait inflasi, meskipun di beberapa negara mengalami lonjakan, inflasi Indonesia hingga Mei 2022 masih terjaga di bawah target pemerintah, yaitu 4 persen," ungkap Kasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: