Komitmen Permudah Layanan Masyarakat, Kemendag Buka Pusat Bantuan Lini Bappebti
Kementerian Perdagangan (Kemendag) semakin memperkuat komitmennya dalam melayani masyarakat. Berbagai layanan perizinan di Kemendag semakin dipermudah. Akses informasi semakin cepat dan masyarakat luas dapat berinteraksi dengan lebih baik.
Salah satu layanan yang terkait perdagangan berjangka komoditi kini membuka pusat bantuan (call center) dengan pendekatan baru bernama Lini Bappebti (Layanan Informasi Badan Pengawas Perdagangan Komoditi).
Baca Juga: Badan Pangan Nasional dan Kemendag Tetapkan Harga Gula di Tingkat Petani Rp 11.500 Per Kg
Bappebti akan mempermudah pengaduan dan kebutuhan masyarakat terhadap informasi perdagangan berjangka komoditas (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK).
"Lini Bappebti mengakomodasi segala kebutuhan masyarakat terhadap informasi, serta menerima pengaduan terkait PBK, SRG, dan PLK. Kami berharap ini menjadi solusi berbagai pihak dan pemangku kepentingan yang membutuhkan informasi terkait dengan Bappebti, sebab aksesnya cukup mudah hanya melalui sambungan telepon," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat meresmikan "Pusat Bantuan Lini Bappebti" di kantor Bappebti Jakarta, mengutip dari siaran resmi Kemendag, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Bappebti Bakal Legalkan Robot Trading, Dinilai Bisa Genjot Investasi
Layanan "Pusat Bantuan Lini Bappebti" menyediakan empat saluran telepon dengan nomor 021- 2301665, 021-2301654, 021-2301645, dan 021-2301663. "Pusat Bantuan Lini Bappebti" beroperasi setiap hari kerja dari hari Senin-Jumat, pukul 09.00-16.00 WIB.
Wamendag menjelaskan, perkembangan dunia usaha terutama di bidang PBK, baik itu pertumbuhan transaksi, perkembangan komoditas yang diperdagangkan, sampai dengan pertumbuhan pelanggan/nasabah yang sangat pesat menuntut adanya pelayanan informasi yang lebih cepat dan mudah. Hal tersebut salah satunya terlihat dari besarnya jumlah pelanggan yang terdaftar untuk perdagangan fisik aset kripto per Mei 2022 yaitu 14,1 juta pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas