Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pupuk Indonesia Klaim Pendapatan Petani Meningkat Berkat Makmur

        Pupuk Indonesia Klaim Pendapatan Petani Meningkat Berkat Makmur Kredit Foto: BRI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan realisasi program Makmur sudah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 hektar (ha) per Mei 2022 dari target seluas 250.000 hektar. Angka ini menunjukkan peningkatan semenjak diluncurkan program Makmur pada Agustus 2021.

        Program Makmur merupakan ekosistem yang mengintegrasikan petani dengan stakeholder yang berhubungan dengan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir mulai dari agro input, lembaga keuangan (perbankan), jasa asuransi, pemerintah daerah (pemda), teknologi pertanian, dan offtaker.

        Senior Project Manager (SPM) Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto mengatakan bahwa program Makmur bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan keuntungan petani. Oleh karenanya, program ini dapat diikuti oleh seluruh petani seluruh Indonesia.
         
        “Program ini sudah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 ha atau 56% dari target tahun 2022 ini, dan petani seluruh Indonesia juga bisa mengikuti program Makmur,” Ucap Supriyoto.

        Dari luas lahan 140.108 ha yang sudah melaksanakan program Makmur, terdapat beberapa komoditas yang telah ditanam. Mulai dari padi seluas 26.867 ha, jagung seluas 17.298 ha, sawit seluas 58.705 ha, tebu seluas 33.044 ha, hortikultura seluas 1.918 ha, dan perkebunan rakyat seluas 2.277 ha.
         
        Menurut dia program Makmur juga berhasil meningkatkan produktivitas komoditas padi rata-rata 32,73% menjadi sekitar 7,7 ton per ha dari yang sebelumnya 5,8 ton ha.

        Sementara itu, untuk  komoditas jagung meningkat rata-rata 37,47% menjadi 7,7 ton per ha dari yang sebelumnya 5,6 ton per ha. “Petani yang mengikuti program Makmur juga tercatat pendapatan atau keuntungannya meningkat. Sebagai contoh petani padi meningkat hingga 51,11 % penghasilannya, dan petani jagung meningkat hingga 54,16%,” ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: