Teknologi digital berkembang secara masif. Pengguna internet Indonesia mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7 persen dari total populasi penduduk. Meski demikian, skor indeks keahlian, kecakapan, dan pemanfaatan teknologi digital yang rendah.
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,49.
Baca Juga: Keamanan Digital Perlu Dijaga, Ganti Password Media Sosial Secara Berkala
“Kita masyarakat Indonesia, dengan pengguna salah satu terbanyak di dunia, literasi kita rendah karena untuk membuat password saja masih memakai data pribadi, lalu data pribadi kita bagikan juga ke media sosial,” kata Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Putri saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (25/6).
Rendahnya literasi digital, lanjut dia, tidak hanya terjadi di daerah-daerah kecil di Indonesia. Daerah pinggiran Ibu Kota Jakarta masih banyak yang belum memahami literasi digital. “Saya setuju literasi digital dimasukkan dalam kurikulum pendidikan Indonesia, karena ini ujungnya berhubungan dengan budaya Indonesia,” ujar Ismita.
Hal senada diutarakan Anggota Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia SPD. Menurut dia, literasi digital perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Ruang digital sudah menjadi kehidupan sehari-hari.
“Pengalaman saya, di sekota anak saya sudah ada pelajaran-pelajaran literasi digital,” ujar Rhovien.
Literasi digital yang baik membuat pengguna internet bisa berselancar dengan nyaman di media sosial. Sekarang ini, etika bermedia sosial masyarakat Indonesia dinilai kurang baik. Berdasarkan survei Microsoft, netizen Indonesia menduduki tempat teratas paling tidak sopa se-Asia Pasifik.
Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga: Berkah Perkembangan Teknologi, Dompet Digital Permudah Transaksi
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Putri menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Anggota Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia SPD. Diskusi ditutup CEO Satmaka Raharja, M Ilham Faris MM., MH.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar