Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibanding Sama Anies dan Ganjar, Walau Dikenal Publik, Cak Imin Terlalu Cepat Mau Jadi Capres 2024

        Dibanding Sama Anies dan Ganjar, Walau Dikenal Publik, Cak Imin Terlalu Cepat Mau Jadi Capres 2024 Kredit Foto: Ipang Wahid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ipang Wahid, konsultan komunikasi politik, menyindir langkah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang ingin menjadi calon presiden (capres).

        Ipang Wahid membandingkan cara Cak Imin dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam strategi capres.

        Baca Juga: Digulung Anies Baswedan, Holywings Boleh Saja Tutup, Cuma Ingat Ganti Rugi dan Pesangon Karyawan!

        Awalnya Ipang Wahid membeberkan mengenai tahapan seorang politisi yang ingin dipilih dalam Pemilu legislatif maupun pemilihan presiden (pilpres).

        Dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored, Ipang Wahid memaparkan ada enam tahapan bagi politisi agar bisa dipilih pemilih.

        Enam tahapan itu yaitu dikenal, diketahui, disukai, diyakini, dipercaya dan dipilih.

        "saya selalu megang enam ini. Pertama harus dikenal, baru diketahui setelah itu orang suka ga. Setelah dia suka dia yakin, dipercaya dan dipilih," kata Ipang Wahid. 

        Baca Juga: Kekhawatiran DPR Soal Legalisasi Ganja Medis: Tidak Ada Petani Nyawah Lagi

        "Permasalahannya adalah sekarang, ada orang baru dikenal, dan diketahui tiba-tiba yakin mau dipilih. Ada fase yang melompat," ujar Ipang. 

        Ipang lalu mengambil contoh sepupunya sendiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

        Menurut dia, Cak Imin memang dikenal dan diketahui publik sebagai Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR.

        Baca Juga: Disegel Anies Baswedan, Eh Holywings Boleh Buka Lagi, Netizen: Hilang Deh Senjata Buat Maju 2024

        "Permasalahannya dia disukai  apa ga, kita kan belum tahu. Diyakini apa ga, dipercaya apa ga, dipilih apa ga, tiba-tiba dari level nomor 2 langsung masuk Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden 2024. Saya bilang terlalu cepat," papar Ipang

        "Ya saya tidak menyalahkan beliau, ya monggo saja, tapi saya meyakini tanpa orang disukai, diyakini, dipercaya, susah mau tiba-tiba ujug-ujug itu ga bisa," imbuh dia. 

        Ipang lalu membandingkan Cak Imin dengan tokoh lain yang disebut akan maju sebagai capres yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

        "Saya tidak pernah melihat Mas Anies mengeluarkan tulisan Calon Presiden 2024 yang dikeluarkan ABW sendiri ga ada atau Mas Ganjar ga pernah ada. Ga penting juga, itu kan masih lama," kata Ipang.

        Baca Juga: Kebijakannya Bikin Repot Masyarakat, Anies Baswedan Ditantang Ruhut Sitompul: Begini Deh...

        Hal yang penting menurut Ipang, justru memperkuat bahwa dirinya siapa sehingga membuat orang harus memilihnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: