Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duet Anies dan AHY? Pengamat: Demokrat dan PKS Sudah Mesra, Tunggu Lampu Hijau Surya Paloh

        Duet Anies dan AHY? Pengamat: Demokrat dan PKS Sudah Mesra, Tunggu Lampu Hijau Surya Paloh Kredit Foto: Instagram/Adib Miftahul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagaimana yang dikabarkan beberapa media, Partai Nasional Demokrasi (NasDem) tengah menunggu instruksi dari sang Ketua Umum Surya Paloh terkait dengan koalisi yang digadang-gadang akan dibentuk bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

        Menanggapi potensi terbentuknya koalisi tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menyebut bahwa koalisi tiga partai besar ini memiliki rangkaian pesan politik dari para elitnya. Dia juga mengatakan bahwa pesan tersebut tidak terlepas dari kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan pada 2024 mendatang.

        Baca Juga: Percaya Bawa Pesan Perdamaian, Eh Klaim Jokowi Ditebas Ukraina, Jubir Habib Rizieq: Bohongnya...

        "Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS, kalau kita melihat rangkaian pesan politik dari elit partainya. Ini kan menandakan mengarah ke sana (Pilpres), tetapi saya kira kan belum fiks, bahwa mereka berkoalisi," kata Adib pada Warta Ekonomi, Senin (4/7/22).

        Kendati demikian, Adib mengatakan bahwa peluang terbentuknya koalisi antara tiga partai tersebut besar kemungkinan terwujud. Bila melihat rekam jejaknya, kata Adib, pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Demokrat berkoalisi dengan PKS.

        "Jaman rezim SBY itu kan Demokrat dengan PKS itu kan sudah biasa bergandengan mesra, satu rasa, satu tanganlah. Ketika rezim Jokowi juga mereka tidak berkoalisi dengan pemerintah, kan. Mereka tetap diluar sebagai oposisi," jelas Adib.

        Adib menilai, melalui pengalaman berkoalisi tersebut, Demokrat dengan PKS bisa kembali menyatukan suaranya untuk mengusung salah satu nama di bursa Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Oleh sebab itu, kata Adib, ketika NasDem ikut dalam pembicaraan Pilpres melalui pesan-pesan politik, juga akan menawarkan nama yang diusung partai tersebut.

        Apalagi, kata Adib, NasDem sudah menyodorkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres di 2024. Dia juga menilai bahwa Anies lebih berpeluang diusung dari pada Ganjar Pranowo.

        "Jadi memang kedekatan Anies dengan Jusuf Kalla (JK), dengan Surya Paloh saya kira bisa dikawinkan dengan jagoan Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," katanya.

        Dengan demikian, Adib menilai bahwa nama yang paling berpeluang diusung seandainya tiga partai tersebut berkoalisi, yakni Anies-AHY.

        Baca Juga: Walau Tak Bisa Hentikan Operasi Militer Rusia dan Ukraina, Hasil Misi Jokowi Lampaui Target!

        "Tadi saya katakan, PKS dan Demokrat itu sudah terbiasa bergandengan, tinggal NasDem. Tetapi kalau lampu hijau dari Surya Paloh, saya kira, apalagi rekomendasinya paling banyak juga Anies, saya kita ini akan lebih mudah," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: