Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh, Ada Foto Dirinya Bersama Eks Petinggi ACT, Anies Baswedan Disebut Ngumpet!

        Waduh, Ada Foto Dirinya Bersama Eks Petinggi ACT, Anies Baswedan Disebut Ngumpet! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah unggahan foto yang menunjukkan mantan petinggi Aksi Cepat Tanggap alias ACT, Ahyudin bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan viral di media sosial.

        Unggahan tersebut diketahui dibagikan oleh Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli yang ikut buka suara terkait dengan polemik ACT.

        Baca Juga: Punya Ikatan Kerja Sama, Anies Baswedan Diminta Turun Tangan Soal Penyelewedan Dana Umat ACT

        Guntur Romli dalam twitnya menuliskan pertanyaan tentang waktu kejadian dari foto Anies Baswedan bersama dengan Ahyudin.

        “Ini foto tahun berapa Anies dengan Ahyudin, pendiri ACT?” kata Romli dalam twit-nya, Selasa.

        Pria yang juga aktif di media sosial itu kemudian menyindir Anies Baswedan yang terkesan kabur menjawab pertanyaan media menyikapi dugaan penyelewengan dana oleh ACT.

        Menurutnya, hanya Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berani tampil menjawab pertanyaan awak media terhadap persoalan ACT.

        ”Aniesnya, sih, mengumpet,” kata Guntur Romli menyindir eks Mendikbud RI itu.

        Diketahui, Pemprov DKI diketahui dilakukan dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai dari vaksinasi Covid-19, hewan kurban, sampai dengan bantuan bencana alam ke sejumlah daerah. Terakhir, Pemprov DKI berkolaborasi dengan ACT dalam penyaluran daging kurban berbentuk kemasan kaleng.

        Sebelumnya, ACT meminta maaf seusai lembaga sosial itu dihebohkan dengan adanya pemberitaan salah satu media nasional perihal adanya penyelewengan dana.

        Baca Juga: ACT Bingung Dituduh Pakai Dana Umat Buat Terorisme, Densus 88 Tegas, Petinggi Bersiap Dipanggil!

        Pascapemberitaan media itu, tagar seperti ‘aksi cepat tilep’ dan ‘jangan percaya ACT’ pun bermunculan di media sosial. Permintaan maaf itu disampaikan oleh President ACT Ibnu Khajar dalam jumpa pers di Kantor ACT, Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Senin (4/7) sore.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: