Umumkan Ringkasan Kinerja Q1-2022, WIR Group Alami Pertumbuhan dan Performa 109%

PT WIR Asia Tbk lewat keterangan tertulisnya Kamis (7/7/2022) mengumumkan ringkasan kinerja selama Q1-2022. Disebutkan, pencatatan total pendapatan konsolodiasi sebesar Rp301,05 miliar pada Q1-2022, dengan adanya peningkatan dibandingkan Q1-2021 sebesar Rp144,35 miliar.

Berdasarkan Laporan Keuangan Q1-2022, secara performa (Year on Year) YoY yang dikomparasi dengan Q1 2021, perseroan telah mengalami pertumbuhan dan performa yang sangat positif dengan kenaikan sebesar 109% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Disebutkan bahwa perkembangan performa ini ditunjang oleh pertumbuhan dan performa bisnis dari solusi solusi yang ada di bawah naungan Perseroan yaitu AR&Co, DAV, dan MindStores yang menawarkan jasa pembangunan solusi dan penyediaan platform berbasis teknologi Augmented Reality, Virtual Reality dan Artificial Intelleigence.

Baca Juga: Sasar Penggemar K-Pop, WIR Group Kolaborasi dengan Kopi Chuseyo

Lebih lanjut perseroan atau dikenal sebagai WIR Group juga baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 4 April 2022. Melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO), WIR Group melepas 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat.

Selain itu, perseroan menyediakan jasa teknologi berbasis AR dengan menggabungkan teknologi VR, AI, IoT, dan teknologi pendukung lainnya sebagai sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata yang disesuikan engan kebutuhan masing-masing konsumen.

Untuk beban pokok pendapatan, WIR Group melaporkan pada Q1-2022 tercatat sebesar Rp249,46 miliar, dengan peningkatan sebesar 99% YoY dari Rp125,66% miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Menurut Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, peningkatan beban pokok pendapatan disebabkan oleh meningkatnya pendapatan pada Q1-2022.

Terkait beban usaha, Michel mengatakan ada peningkatan sebesar 297% YoY menjadi Rp36,45 miliar di Q1-2022 dibandingkan sebesar Rp9,19 miliar pada Q1-2021.

"Peningkatan pada beban usaha di periode tersebut terutama disebabkan oleh perluasan lini bisnis WIRG sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan," ujarnya.

Terakhir dari laporan tersebut juga disebutkan pada Q1-2022, EBITDA Perseroan tercatat sebsar Rp17,71 miliar, meningkat sebesar 39% YoY dari Rp12,75 miliar pada Q1-2021, menunjukan penurunan pada marjin EBITDA sebesar 5,88% dari 8,84% di tahun sebelumnya. Dis sisi lain, laba bersih WIRG tumbuh dengan baik sebsar 73% YoY, dari Rp8,43 miliar pada Q1-2021 menjadi Rp14,63 miliar pada Q1-2022, mewakili margin laba bersih sebesar 4,86%.

"Hasil Q1-2022 kami menunjukan pencapaian yang signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen WIRG untuk terus melanjutkan kepercayaan pemegang saham dengan terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas ini," tutup Michael.