Negara-negara Barat Merespons Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe: Ngeri
Negara-negara Barat menyampaikan respons terkait mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak saat berpidato, Jumat (8/7/2022).
Mantan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull mencuit atas kejadian tersebut dengan mengatakan "ngeri" dengan berita jatuhnya Abe.
Baca Juga: Shinzo Abe, PM Jepang Terlama dalam Sejarah, Ditembak Orang Tak Dikenal di Dada
"Abe Shinzo adalah salah satu pemimpin hebat di zaman kita. Saat ini kita harus berharap dan berdoa agar dia bisa melewatinya," tulis Turnbull.
Turnbull menjabat sebagai Perdana Menteri dari 2015 hingga 2018, sementara Abe adalah Perdana Menteri Jepang.
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Rahm Emanuel memposting di Twitter, bahwa dia "sedih dan terkejut" menyusul kemungkinan penembakan terhadap Abe.
"Abe-san telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu AS yang tak tergoyahkan. Pemerintah AS dan rakyat Amerika berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya, & rakyat Jepang," tambahnya.
Abe pertama kali dilaporkan jatuh saat berpidato di Kota Nara sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Tampak bercak darah setelah kemungkinan tembakan di punggungnya, menurut NHK.
Abe tiba di Nara dari Bandara Haneda melalui Bandara Osaka untuk memberikan pidato kampanye pemilihan di jalan, untuk mendukung kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) menjelang pemilihan Majelis Tinggi mendatang yang dijadwalkan pada hari Minggu, menurut NHK.
Dia telah merencanakan untuk pergi ke Kyoto sesudahnya, lalu ke prefektur Saitama, yang bertetangga dengan ibu kota Tokyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: