Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Shinzo Abe Ditembak, Ramai-ramai Pemimpin Asia Kirim Doa: 'Kami Sangat Mati Rasa'

        Shinzo Abe Ditembak, Ramai-ramai Pemimpin Asia Kirim Doa: 'Kami Sangat Mati Rasa' Kredit Foto: Reuters/Issei Kato
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Para pemimpin di kawasan Asia-Pasifik dengan cepat bereaksi terhadap serangan bersenjata terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (8/7/2022). Sebagan besar menyatakan kecaman dan kesusahan dan berharap dia segera pulih.

        "Abe telah berusaha keras untuk mempromosikan pengembangan hubungan Taiwan-Jepang," tulis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Facebook, seraya mengutuk serangan itu, dikutip Kyodo News.

        Baca Juga: Negara-negara Barat Merespons Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe: Ngeri

        "Dia bukan hanya teman yang sangat baik untuk saya, tetapi juga teman yang tulus untuk Taiwan," sambungnya.

        Wakil Presiden Taiwan William Lai menulis di Twitter dalam bahasa Jepang, "Saya berdoa untuk keselamatan Anda."

        Perdana Menteri India Narendra Modi, dalam sebuah posting Twitter, mengatakan, "Sangat tertekan oleh serangan terhadap teman baik saya Abe Shinzo. Pikiran dan doa kami bersama dia, keluarganya, dan orang-orang Jepang."

        Di Twitter, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan, "Berita mengejutkan dari Jepang bahwa mantan PM Shinzo Abe telah ditembak --perhatian kami bersama keluarganya dan rakyat Jepang saat ini."

        Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, yang diberikan penghargaan Grand Cordon of the Rising Sun oleh pemerintah Jepang pada bulan April atas jasanya dalam hubungan Jepang-Australia, menyebut serangan itu sebagai tindakan kekerasan yang mengejutkan terhadap salah satu negara demokrasi terkemuka di dunia. negarawan.

        "Australia tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Jepang daripada Shinzo Abe, itulah sebabnya kami sangat mati rasa dengan tindakan mengerikan ini," kata Abbott dalam sebuah tweet.

        "Kita semua harus berharap dan berdoa agar dia berhasil melewatinya," cuitnya.

        Abe ditembak selama pidato tunggul di kota barat Nara dan dibawa ke rumah sakit. Dia tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda vital.

        Pria bersenjata itu, Tetsuya Yamagami (41), ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata polisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: