Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Final Wimbledon, Djokovic Incar Gelar Grandslam Ke-21

        Di Final Wimbledon, Djokovic Incar Gelar Grandslam Ke-21 Kredit Foto: Antara/Action Images via Reuters/Paul Childs
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Unggulan teratas Novak Djokovic mengatur pertemuan dengan Nick Kyrgios pada final Wimbledon setelah bangkit dari awal yang buruk untuk mengalahkan petenis Inggris Cameron Norrie 2-6, 6-3, 6-2, 6-4, Jumat.

        Selama satu jam di Centre Court, unggulan kesembilan Norrie mengungguli juara Grand Slam 20 kali itu dan tampak mampu membuat kejutan besar di semifinal turnamen mayor pertamanya.

        Penonton tuan rumah yang partisan bergemuruh ketika Norrie memanfaatkan serangkaian kesalahan dari Djokovic yang tampak tegang untuk memenangi lima gim berturut-turut dan merebut set pembuka.

        Djokovic, yang mengincar gelar Wimbledon keempat berturut-turut dan ketujuh secara keseluruhan, menemukan ritme dan secara bertahap mengambil inisiatif saat performa Norrie turun.

        Sejak saat petenis Serbia itu mematahkan servis Norrie di gim kedelapan set kedua, pertandingan berjalan satu arah.

        Norrie berjuang keras pada set keempat saat penonton terdengar riuh lagi tetapi akhirnya tidak bisa menahan langkah Djokovic untuk mencapai rekor final tunggal putra ke-32 dari 68 ajang Grand Slam.

        Petenis Australia Kyrgios, yang mendapat walkover di semifinal dari petenis Spanyol Rafa Nadal yang cedera, kini berdiri di antara Djokovic yang berusia 35 tahun dan gelar Grand Slam ke-21 bagi petenis Serbia itu.

        Djokovic, yang menerima beberapa ejekan setelah memberi isyarat pada penggemar yang mengejek setelah match point, mengakui bahwa dia berjuang untuk mengatasi Norrie sejak awal.

        "Saya tidak memulai dengan baik dan dia adalah pemain yang lebih baik untuk set pertama," kata Djokovic, yang kini telah memenangi 27 pertandingan berturut-turut di Wimbledon sejak 2017, dikutip dari Reuters.

        "Di semifinal Grand Slam, selalu ada banyak tekanan dan harapan, Cameron tidak banyak kehilangan dan dia memainkan turnamen besar dalam hidupnya."

        "Saya mendapat keberuntungan di 4-3, dia memberi saya permainan itu, dan kemudian momentumnya sedikit bergeser."

        Penonton mencoba untuk menyemangati Norrie dengan teriakan "Ayo Norrie, Ayo" di set keempat tetapi itu tinggal harapan ketika Djokovic membalikkan keadaan.

        Meski begitu, Djokovic harus memulai dengan lebih baik melawan Kyrgios pada hari Minggu saat petenis Australia itu memimpin 2-0 head-to-head mereka.

        "Pekerjaannya belum selesai," kata Djokovic.

        "Satu hal yang pasti akan ada banyak kembang api emosional dari kami berdua. Saya belum pernah memenangi satu set pun darinya. Semoga kali ini bisa berbeda," ujarnya menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: