Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petenis Novak Djokovic Bisa Masuk Australia Tanpa Harus Divaksinasi, Apa Alasannya?

Petenis Novak Djokovic Bisa Masuk Australia Tanpa Harus Divaksinasi, Apa Alasannya? Kredit Foto: Antara/Action Images via Reuters/Paul Childs
Warta Ekonomi, Sydney -

Pemain tenis asal Serbia Novak Djokovic mendapatkan pengecualian untuk masuk ke Australia tanpa harus divaksinasi COVID-19.

Petenis tersebut adalah satu dari 26 orang di bidang tenis yang berhasil meyakinkan dua panel memberikan izin pengecualian tanpa mengetahui nama, umur, dan negara asal mereka.

Baca Juga: Pede Omicron Ringan, Australia Putuskan Buka Kembali Aktivitas Ekonomi

Djokovic akan bertanding di Australian Open, atau kompetisi Australia Terbuka, di Melbourne Park bulan ini setelah mendapatkan izin pengecualian malam kemarin.

Tennis Australia (TA) mengatakan proses seleksi ini "sama sulitnya" dengan yang harus dilalui pelaku perjalanan biasa.

Menteri Negara Bagian Victoria, Jaala Pulford, menekankan bahwa proses seleksi "buta" ini tidak meloloskan Djokovic karena statusnya sebagai "bintang tenis tersohor".

"Ia lolos karena mampu menunjukkan kelayakannya berdasarkan aturan yang juga berlaku bagi semua orang di negara ini," ujar Jaala.

"Banyak warga komunitas Victoria akan kecewa mendengar hal ini, namun proses adalah proses."

Bagaimana proses seleksi izin pengecualian?

Berdasarkan kesepakatan yang disetujui tahun lalu, siapa pun yang terlibat dalam Australian Open namun tidak divaksinasi harus terlebih dahulu mengajukan izin pengecualian pada Tennis Australia.

TA telah membentuk panel independen untuk menyeleksi aplikasi, yang tidak mencantumkan informasi pribadi, sehingga panel tidak mengetahui identitas orang yang mengajukan aplikasi tersebut.

Menurut kepala kesehatan TA, Carolyn Broderick, panel ini terdiri dari pakar di bidang imunologi, penyakit menular dan dokter umum.

"Kami percaya bahwa anggota panel bahkan tidak mengetahui bahwa orang-orang ini adalah pemain, baik yang utama atau pendukungnya," ujar Dr Carolyn.

Dari 3.500 total pemain, pendukung dan staf lainnya yang mengajukan izin masuk Australia, hanya 26 orang yang mengajukan izin pengecualian vaksinasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: