Sosok Mas Bechi Tersangka Pencabulan Santriwati Jombang dalam Tulisan Dahlan Iskan: Meski Suka Mobil Mewah, Tapi Dianggap Sufi
Kasus pencabulan santriwati di Jombang menarik perhatian nasional. Tersangka atas nama Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi yang merupakan anak kiai di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur (Jatim) kini sudah ditahan usai menyerahkan diri pada Kamis (7/7/2022).
Meski sudah menyerahkan diri dan ditahan di Rutan Medaeng, Sidoarjo, namun menurut pengakuannya sendiri, Mas Bechi merasa dirinya sedang difitnah. Hal ini pun sampai disorot oleh Dahlan Iskan yang membuat tulisan berjudul "Mas Bechi" yang dimuat pada kolom Disway, Minggu (10/7/2022).
Dahlan membuat tulisan tersebut berdasarkan penjelasan seseorang yang ada dalam unggahan akun @ashdaqwijaya di instagram. Dahlan juga mengikuti peristiwa pengepungan Ponpes Shiddiqiyyah oleh polisi pada Kamis (7/7/2022) lalu melalui tayangan live pada akun tersebut.
"Saat terjadi penggerebekan itu saya hanya bisa mengikuti lewat Instagram pondok Mas Bechi. @ashdaqwijaya. Live," demikian dikutip dari tulisan Dahlan Iskan.
Eks menteri BUMN itu menyebut apa saja dilaporkan secara langsung melalui akun IG tersebut. Termasuk foto santri yang terluka. Berdarah.
"Intinya: polisi dianggap berlebihan. Intinya lagi: semua tuduhan itu fitnah. Itu versi pengelola IG yang membela habis-habisan pondoknya, kiainya, dan kiai mudanya," lanjut Dahlan.
Menurut dia, akun IG itu juga memuat klarifikasi Mas Bechi Jombang yang diduga ditulis oleh orang dalam ponpes bernama Muhammad Fadhli. Menurut tulisan Fadhli pada unggahan di IG tersebut, laporan pertama terhadap Mas Bechi dilakukan di tahun 2019. Itu laporan untuk kejadian tahun 2017.
Laporan itu menurut Fadhli sudah ditangani polisi. Sudah dinyatakan tidak terbukti. Kejaksaan pun disebut sudah mengeluarkan SP3. "Di situ Mas Bechi bertekad melawan fitnah itu habis-habisan. Sampai tingkat berjihad," lanjut Dahlan.
Dahlan menduga, tekad itu pula yang membuat Bechi tidak mau lagi mendatangi panggilan polisi yang baru sampai dinyatakan buron hingga menyerahkan diri.
"Dia pun bersembunyi ketika digerebek. Sebelum akhirnya menyerahkan diri. Atau ditangkap," demikian menurut Dahlan.
'Mas Bechi Penyuka Mobil Mewah dan Dianggap Sufi Sebelumnya', Dahlan dalam tulisan itu menggambarkan sosok Mas Bechi sebagai penyuka mobil mewah. Dahlan bahkan sudah lama ingin mampir ke Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang untuk bertemu Mas Bechi, tetapi belum pernah terwujud.
Baca Juga: Usai Mas Bechi Tertangkap, Rahasia Pesantren Shiddiqiyyah Terbongkar!
"Ada yang membuat keinginan mampir itu muncul: kiai muda di situ suka mobil. Mas Bechi," ungkap Dahlan.
Eks dirut PLN itu juga menggambarkan Bechi sebagai sosok ganteng, mampu merawat kulit, dan rambut dengan sempurna.
"Meski kesukaannya mobil, termasuk mobil mewah, tetapi tetap dianggap sufi -karena putra seorang Mursyid. Ia adalah Mursyid in waiting," demikian Dahlan menggambarkan mas Bechi.
Baca Juga: Denny Siregar Mingkem Habis Sindir Ayah Mas Bechi, “Eh Bro, Jokowi Pernah Minta Didoain Biar Sukses"
Mas Bechi juga disebut akrab dengan musik. Dia bisa main organ, bahkan menciptakan lagu sufi dan memainkannya di organnya. Lagu ciptaan Bechi disebut "musik oxytron". Konon, lagu itu lahir dari proses metafakta. Intinya; ketika musik instrumentalia itu dimainkan, katanya, bisa menenangkan jiwa.
"Berarti Mas Bechi ini dianggap sufi juga. Lewat jalan yang berbeda dengan penderitaan ayahnya berjalan kaki ke mana-mana," kata Dahlan.
Diketahui, Bechi Jombang tersangka kasus pencabulan santriwati saat ini telah mendekam di Rutan Medaeng, Sidoarjo. Dia ditahan di sana setelah menyerahkan diri sesuai 15 jam dicari polisi di kompleks Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: