Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengajak masyarakat untuk tidak terbuai mimpi dan janji-janji surga dalam mencari rezeki.
"Biasakan dalam mencari uang dengan cara berkeringat. Jangan mudah tergoda angin surga dan mimpi-mimpi," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (14/7/2022).
Hal itu ia sampaikan dalam acara "Penyuluhan Jasa Keuangan tentang Waspada Investasi" yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Dalam acara itu hadir Kepala Regional OJK untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman, dan juga Kepala Kantor UJK untuk provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, Winter Manurung.
Baca Juga: Gobel: Saat Ini Momentum UMKM Bangkit
Masyarakat Gorontalo termasuk yang banyak tertipu investasi bodong, khususnya untuk jenis forex trading. Berdasarkan data OJK, untuk Boalemo saja nilai kerugian masyarakat mencapai Rp800 miliar, padahal, sebagai perbandingan, nilai APBD Boalemo hanya Rp700 miliar. Adapun Pohuwato, kabupaten lain di Gorontalo, nilai kerugian masyarakat jauh lebih besar yaitu hampir Rp3 triliun.
Data OJK menyebutkan secara nasional total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai Rp117,4 triliun. Padahal, OJK telah menutup sekitar 3 ribu aplikasi investasi online yang tak berizin. Bisnis investasi digital, seperti forex trading dan fintech, mulai marak di daerah-daerah di masa pandemi Covid19.
"Dua tahun pandemi, investasi bodong sangat agresif di daerah-daerah. Saat itu masyarakat memang tak banyak kegiatan dan aktivitas ekonomi pun menurun. Dalam kondisi itulah masuk janji-janji surga tapi yang terjadi malah kecebur masuk neraka. Karena itu saat itu saya sudah teriak tutup dulu bisnis fintech atau lakukan moratorium agar masyarakat tak banyak terjerumus," kata Gobel.
Gobel mengatakan, Gorontalo sebetulnya adalah salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Namun ternyata kemiskinan itu menjadi sasaran para penipu berkedok investasi. "Ternyata pula jumlah dana yang terhimpun cukup besar. Artinya ini potensi yang baik. Bagaimana dana masyarakat itu bisa dihimpun untuk membangun kampung halaman," katanya.
Baca Juga: Cahaya dari Timur, Gobel Kader Paling Banyak Raih Dukungan Jadi Capres NasDem
Menurutnya, pemerintah harus mampu menggerakkan potensi masyarakat. "Jadikan mereka sebagai tuan rumah di kampung halamannya sendiri," katanya.
Untuk itu, Gobel mengingatkan kepada masyarakat di daerah untuk terbiasa berhimpun agar menjadi kuat. "Seperti lidi, jika sendiri akan mudah patah, tapi jika Bersatu menjadi kuat dan bisa memiliki manfaat yang besar," katanya.
Lebih lanjut ia mengingatkan dalam berusaha terbiasa dengan nalar yang logis dan kerja keras berkeringat. "Bukan dengan mimpi dengan dijanjikan keuntungan besar yang tak proporsional dengan duduk diam," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: