Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eko Kuntadhi, Mazdjo, Ade Armando, Denny Siregar Kerjanya Mohon Lebih Semangat, Ganjar Pranowo Masih 'Terseok-seok' di Wilayah Ini

        Eko Kuntadhi, Mazdjo, Ade Armando, Denny Siregar Kerjanya Mohon Lebih Semangat, Ganjar Pranowo Masih 'Terseok-seok' di Wilayah Ini Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi salah satu kandidat calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. Bagaimana hasil survei elektabilitas terkini?

        Survei dari Charta Politika Indonesia berkenaan dengan elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di Jateng dan Jatim.

        "Pada simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya 71,5 persen menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

        Di Jawa Timur elektabilitas Ganjar mencapai 31,8 persen mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang elektabilitasnya 17 persen serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang masing-masing 15 persen.

        Di Jawa Tengah elektabilitas Ganjar jauh berada di atas perolehan elektabilitas Prabowo (7,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (6,2 persen).

        Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Nangis Tersedu-sedu di Pelukannya, Kapolda Fadil Imran: Ini Tidak Mudah

        Untuk di Jawa Barat, elektabilitas Ganjar mencapai 15,2 persen. Persentase tersebut berada di bawah elektabilitas Prabowo (26,9 persen), Anies (22 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (19,5 persen).

        Survei dari Charta Politika Indonesia mengenai elektabilitas calon presiden dalam Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur ini pada tanggal 24 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden pada setiap provinsi.

        Adapun toleransi atau batas kesalahan (margin of error) dalam survei ini sebesar 2,83 persen.

        Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap... Analisis Refly Harun Bongkar Alasan Anies Baswedan Ogah Jadi Cawapres Prabowo Subianto di 2019: Dia Tahu Bakal Kalah!

        Survei ini melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

        Adapun metodologinya adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen. (antara)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: