Serangan Iran Bisa Minder Lihat Drone-drone Canggih Iran Siaga di Langit Bahrain karena...
Bahrain dilaporkan membeli kendaraan udara nirawak (drone) dan sistem anti-drone dari Israel sebagai bagian dari peningkatan negara Yahudi itu di Teluk Arab.
The Wall Street Journal, Rabu (13/7/2022), merilis laporan dari dinas keamanan internal Mossad dan Shin Bet Israel tentang pelatihan petugas intelijen Bahrain.
Baca Juga: Amerika Tuduh Pasok Ratusan Drone ke Rusia Bikin Iran Nyap-nyap: Perang Harus Disetop
Laporan itu muncul ketika Presiden Amerikat Serikat Joe Biden memulai kunjungannya ke Israel dan Arab Saudi.
Kedatangan Biden dalam upaya untuk memajukan aliansi militer untuk melawan permusuhan Iran, yang dikenal sebagai Pertahanan Udara Timur Tengah/Middle East Air Defense (MEAD).
Meskipun tidak jelas UAV jenis apa yang dijual ke kerajaan Teluk, Israel sendiri adalah pengekspor drone terkemuka.
Menurut unit ekspor militer Kementerian Pertahanan (SIBAT), sistem drone dan UAV mencapai 9% dari semua ekspor pada tahun 2021.
Sementara itu, ekspor sistem intelijen, informasi, dan siber mencapai 4%.
Para pejabat pertahanan Israel telah mengadakan sekitar 150 pertemuan negara-negara Arab sejak penandatanganan Abraham Accord pada Agustus 2020.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan hubungan militer-ke-militer mereka dan untuk menandatangani kesepakatan pertahanan.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa sejak penandatanganan Abraham Accord, telah ada kesepakatan senilai lebih dari 3 miliar dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: