Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Tuduh Pasok Ratusan Drone ke Rusia Bikin Iran Nyap-nyap: Perang Harus Disetop

Amerika Tuduh Pasok Ratusan Drone ke Rusia Bikin Iran Nyap-nyap: Perang Harus Disetop Kredit Foto: Unsplash/Ian Usher
Warta Ekonomi, Teheran -

Menteri luar negeri Iran bersikeras negaranya menentang perang Rusia melawan Ukraina, tetapi tidak jelas pada Rabu (13/7/2022) tentang apakah kerja sama militer Teheran dengan Moskow akan mencakup penjualan pesawat tak berawak yang dapat membawa rudal.

Sebelumnya dalam perang, Iran dikritik di Barat karena tidak mengutuk invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina. Namun pada Rabu, di harian Roma La Repubblica, Menteri Luar Negeri Hossein-Amir Abdollahian dikutip mengatakan bahwa “kami menentang serangan militer Rusia di Ukraina.”

Baca Juga: Boom! Kiriman Drone Pentagon ke Suriah Sukses Renggut Nyawa Pemimpin ISIS, Ini Sosoknya

Abdollahian tiba di Roma pada Senin untuk kunjungan termasuk pertemuan dengan pejabat bisnis dan industrialis Italia, serta dengan menteri luar negeri Italia dan pejabat Vatikan.

Menteri luar negeri Iran tidak jelas ketika ditanya tentang anggapan AS bahwa Rusia akan memperoleh drone Iran yang dapat mengangkut rudal.

“Kami memiliki berbagai jenis kerjasama dengan Rusia, termasuk di bidang pertahanan,” jawab Abdollahian, dilansir Associated Press.

“Tetapi kami tidak akan membantu salah satu pihak yang terlibat dalam perang ini karena kami percaya bahwa itu (perang) perlu dihentikan,” tambahnya.

Dia melanjutkan dengan membanting negara-negara Barat, mengatakan bahwa produsen senjata mereka ingin menjual senjata.

“Kami akan menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi, tetapi kami akan bekerja untuk menghentikan perang,” ujar Abdollahian.

Pembicaraan nuklir dengan Iran terhenti selama berbulan-bulan. Abdollahian dalam wawancara tersebut berpendapat bahwa para perunding telah membuat kemajuan dalam rancangan perjanjian tetapi "ada pertanyaan lain yang harus dihadapi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: