Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, Ternyata Selama Ini Presiden Brasil Kantongi Cara Akhiri Perang Rusia dan Ukraina!

        Duh, Ternyata Selama Ini Presiden Brasil Kantongi Cara Akhiri Perang Rusia dan Ukraina! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Adriano Machado
        Warta Ekonomi, Brasilia -

        Cara mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina rupanya telah dikantongi oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro. 

        "Saya akan sampaikan pendapat saya, apa yang saya pikirkan. Penyelesaian untuk masalah ini. Saya tahu cara menyelesaikannya," kata Bolsonaro kepada para wartawan di sela-sela kunjungannya ke Negara Bagian Maranho di Brasil timur laut, Kamis (14/7/2022).

        Baca Juga: Separatis Pro Rusia yang Tahan Warga Inggris Dilaporkan Tewas

        Bolsonaro mengaku bahwa dirinya akan segera menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam waktu dekat, yakni pekan depan.

        Bolsonaro sudah menjadwalkan berbicara dengan Zelenskyy pada 18 Juli mendatang.

        Presiden Brasil mengatakan kalau dirinya bakal menyampaikan saran-saran kepada Zelenskyy.

        "Tapi saya tidak akan memberi tahu siapa pun," imbuhnya.

        Menurut Bolsonaro, penyelesaian perang antara Rusia dan Ukraina akan sama seperti mengakhiri perang Argentina dengan Inggris.

        "Penyelesaian untuk kasus ini akan seperti bagaimana perang Argentina dengan Inggris berakhir pada 1982," katanya, tanpa memberikan keterangan terperinci.

        Sebagai informasi, Argentina dan Inggris berperang dalam waktu singkat pada 1982 menyangkut kedaulatan Pulau Falkland di Atlantik utara, yang di Argentina dikenal sebagai Malvinas.

        Perang Argentina-Inggris mulai berlangsung pada April 1982 ketika pasukan Argentina mendarat di kepulauan yang dikendalikan oleh Inggris itu. Inggris kemudian mengerahkan pasukan angkatan laut untuk merebut kembali pulau tersebut.

        Pasukan Argentina, yang miskin peralatan, tidak terlalu punya peluang dan dua bulan kemudian Argentina menyerah.

        Sementara itu, ia mengatakan pemimpin Ukraina itu adalah pihak pertama yang mengontak dan ia langsung setuju untuk mengadakan pembicaraan melalui telepon.

        Sang presiden Brasil pada Februari mengunjungi mitranya, Presiden Rusia Vladimir Putin, di Moskow, beberapa hari sebelum Rusia mulai melancarkan invasi ke Ukraina.

        Bolsonaro sejauh ini mengambil sikap netral terhadap konflik tersebut. Brasil ingin terus berbisnis dengan Rusia.

        Pada awal pekan ini, menteri luar negeri Brasil mengupayakan pembelian sebanyak mungkin solar dari Rusia.

        Rusia juga merupakan pemasok penting pupuk ke Brasil, negara di Amerika Selatan yang punya kekuatan pertanian.

        "Perang ini telah menyebabkan gangguan sangat berat. Lebih sedikit untuk Brasil, jauh lebih banyak untuk Eropa," kata Bolsonaro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: