Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yuk Bertanggung Jawab di Dunia Digital, Tanamkan Pemikiran Sebab-Akibat

        Yuk Bertanggung Jawab di Dunia Digital, Tanamkan Pemikiran Sebab-Akibat Kredit Foto: Unsplash/William Iven
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Etika bermedia digital membantu seseorang membangun personal branding. Individu yang cakap digital harus memahami sebab-akibat ketika mengunggah sesuatu di media digital, khususnya media sosial.

        “Adanya sebab dan akibat membuat orang merasa bertanggung jawab. Harus tanamkan pemikiran ini,” kata Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/7).

        Baca Juga: Literasi Digital Indonesia Perlu Masuk Kurikulum Pendidikan

        Pemikiran sebab-akibat, lanjut dia, tidak hanya berlaku dalam konteks negatif. Seseorang yang melakukan kebaikan di dunia digital pasti mendapat konsekuensi baik juga. Cara berperilaku, bersosialisasi, berbicara, dan berpendapat di media digital menjadi penilaian orang lain, sehingga terbentuk gambaran diri (personal branding) di dunia digital.

        Seseorang yang memiliki kepribadian baik dapat meningkatkan kredibilitas di dunia digital. Sehingga dapat dipercaya dan diandalkan orang lain. Kredibilitas yang baik akan memperluas jaringan pertemanan/pekerjaan. Selain itu, memberikan nilai tambah diri kita di mata orang lain.

        “Itu akan memberikan citra baik untuk kita dalam berjejaring atau bermedia sosial,” kata Billy.

        Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi. Kemudian Wakil Ketua RTIK Kabupeten Blitar, Subana, serta Praktisi Media, Ahmad Fatin Ilfi S.Psi.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: