Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Zulkifli Hasan Pakai Minyak Goreng Buat Kampanyekan Anak: Watak Koruptif, Ujung-Ujungnya Rakyat yang Rugi

        Zulkifli Hasan Pakai Minyak Goreng Buat Kampanyekan Anak: Watak Koruptif, Ujung-Ujungnya Rakyat yang Rugi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, menyayangkan perilaku Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), saat acara internal partainya.

        “Hal itu merupakan watak kekuasaan yang koruptif,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Sabtu (16/7).

        Dirinya menilai cara membagikan minyak goreng agar anaknya dipilih masyarakat merupakan perilaku yang mementingkan diri sendiri.

        Baca Juga: Soal Kemungkinan Partai Lain Gabung KIB, Anak Buah Zulhas: Terbuka, Namun Kemungkinan Kecil...

        Padahal, menurut Kunto, partai politik yang lahir dari peristiwa reformasi tersebut seharusnya mementingkan kesejahteraan rakyat. 

        “Harusnya kunjungan itu jadi tugas dia sebagai mendag untuk memberi safety net bagi masyarakat kecil,” ucapnya.

        Kunto juga menyayangkan langkah yang diambil Zulhas lantaran hanya berkampanye untuk anaknya dalam even tersebut.

        “Jadi menurut saya, ada problem dengan pejabat-pejabat. Sepertinya mereka enggak paham dengan konflik kepentingan, gitu,” kata dia.

        Menurutnya, Zulhas harus bijaksana dan memikirkan cara meminimalisir konflik kepentingan lantaran sudah diangkat sebagai menteri.

        “Kalau itu dilanjutkan terus, ya, publik akan merugi,” ujar Kunto.

        Sebelumnya, menteri perdagangan tersebut sempat berbagi minyak goreng dalam acara yang digelar PAN.

        Akan tetapi, dalam acara tersebut Zulhas turut meminta masyarakat memilih anaknya, Futri Zulya Savitri untuk Dapil 1 Lampung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: