Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MenkopUKM: KKM Kampus Dapat Membantu Pelaku UMKM Lebih Berinovasi

        MenkopUKM: KKM Kampus Dapat Membantu Pelaku UMKM Lebih Berinovasi Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di era kampus merdeka para mahasiswa diharapkan dapat memberi manfaat di tengah masyarakat agar menjadi seorang yang kreatif dan berinovatif.

        Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, hal ini dapat di implementasikan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan mahasiswa universitas lainnya melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM).

        Menurutnya, program KKM dinilai akan banyak membantu para pelaku UMKM, khususnya UMKM di pedesaan. Pengalaman ini akan berdampak pada pengatahuan bagi pelaku UMKM agar dapat kembali mengembangkan bisnisnya ke depan.

        "KKM ini akan banyak bantu para UMKM. Di desa banyak usaha mikro, adek-adek mahasiswa bisa bantu seperti perbaikan packing, branding, bisnis plan dan lainnya," kata MenkopUKM Teten saat menjadi keynote speaker di UMC, dengan tema KKM kolaboratif nasional UMC 2022 mengabdi "Young Enterpeneur Wanted, Sabtu, (16/7/2022).

        Teten menyatakan, saat ini terdpaat kurang lebih 65 juta UMKM di Indonesia. Namun hanya 3.18% yang masuk dalam katagori wirausaha (entrepreneur). Sedangkan untuk menjadi negara maju minimum 4% wirausaha telah tersedia.

        Sedangkan di tahun mas pada 2045, Indonesia dapat menajdi lembaga ekonomi dunia ke empat bersama Amerika, Chian, India dan Indonesia. Selain itu, pemerintah tengah mempersiapkan 1 juta wirausaha baru. Hal ini dimaksudkan dapat menaikan presentasi wirausaha baru nasional dan mampu berkompetisi.

        "Persaingan global di luar hanya memungkinkan bagi wirausahabyang memiliki inovasi, serta UMKM berbasis SDM yang berkualitas dan berpendidikan agar produk UMKM dapat bersaing," ujar Teten.

        Teten berharap mahasiswa UMC dapst menjadi enabler, lahirnya para pelaku pengusaha muda yang dapat berisnergi dalam membuat ekosistem bisnis yang kuat dan mampu menghasilkan berbagai produk yang inovatif.

        "Kita harapakan para mahasiswa ini dapat mandiri dengan UMKM yang berkualitas hingga mampu menyerap tenaga kerja," tegasnya.

        Baca Juga: Gelar Rakortas Penanganan Koperasi Bermasalah, Teten Masduki Tekankan Dua Solusi

        Sementara itu, Idam salah satu mahasiswa UMC yang telah berwirausaha dengan memiliki kedai kopi mengaku bisnisnya dimulai dari keyakinannya karena kopi disukai oleh banyak kalangan.

        "Dari orang tua sampai anak muda semua suka kopi," kata dia saat menjawab pertanyaan Menteri Teten. Dia menyatakan akan lebih bersemangat berwirausaha dengan mengembangkan kedai yang ada saat ini. Dia pun juga berharap dapat membuka kedai-kedai kopi di tempat lain.

        "Mau fokus ke kedai. Harus bisa kalahkan kopi brand asing," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: