Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaitkan dengan KM 50, Murid Habib Rizieq Komentari Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo: Banyak Kesamaan, Senjata Ajaib!

        Kaitkan dengan KM 50, Murid Habib Rizieq Komentari Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo: Banyak Kesamaan, Senjata Ajaib! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di antara banyaknya kejanggalan-kejanggalan pada kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah mengenai CCTV.

        Menurut keterangan dari pihak kepolisian, CCTV rumah Ferdy Sambo sudah rusak semenjak Dua Minggu lamanya sehingga sangat sulit menyingkap tabir kasus ini dari hal tersebut.

        Decoder CCTV pos satpam di komplek perumahan juga diketahui telah diganti oleh pihak tertentu. Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, pihaknya tidak diberitahu apa-apa terkait pergantian decoder CCTV tersebut.

        Mengenai misteri CCTV kasus insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo ini, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin angkat suara.

        Dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang juga disiarkan Youtube Refly Harun Channel, Novel melihat ada kesamaan apa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo dengan kasus KM 50 Pengawal Habib Rizieq.

        “Saya memperhatikan dengan seksama kejadian demi kejadian begitupun menganalisa, mencoba menganalisa hari ke hari ternyata tambah ke sana tambah banyak kesamaan,” ujar Novel Bamukmin di diskusi tersebut, dikutip Minggu (17/7/22).

        Baca Juga: Jokowi Sibuk Usaha Bikin Damai Ukraina-Rusia, Kecurigaan Novel Bamukmin 212 Nggak Main-main Sampai Bawa-bawa Israel

        Di antara kesamaan dengan kasus KM 50 yang Novel singgung adalah klaim adanya tembak menembak antar anggota, kejanggalan pada Handphone, CCTV, dll

        Terkait CCTV, sosok murid Habib Rizieq ini juga merasa ada kejanggalan dan mirip dengan kasus KM 50.

        “CCTV ini juga sama kaga ada juga di lokasi, artinya tembak menembak yang mati duluan justru CCTV, begitu juga FPI ketika laskar ada kejadian yang dituduh tembak menembak justru yang mati CCTV,” Jelas Novel.

        Novel pun berkalakar bahwa senjata yang dipakai ajaib karena sekali menembak akan “mematikan” segala hal di sekitar termasuk CCTV.

        “Senjata yang dipakai polisi ini senjata luar biasa, senjata ajaib. Begitu ditembak sepanjang jalan KM 50 mati mungkin dengan efek dari tembakan, ini juga sama kalau ada tembak menembak semua cctv mulai dari gerbang sampai ke tempat yang sudah dekat mati,” ujar Novel.

        Baca Juga: Komentari "Misteri Berdarah" di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Rocky Gerung Nggak Main-main Sampai Bawa-bawa Sherlock Holmes, Simak!

        Sebelumnya Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, mengatakan bahwa penyidik telah mengamankan atau melakukan penyitaan sebuah dekoder CCTV Pos Satpam Kompleks Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo untuk penyidikan.

        “Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita,” ujar Budi sebagaimana dikutip dari republika, Minggu (17/7/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: