Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Brigadir J Masih Teka-teki, Jenderal Listyo Harus Belajar dari Panglima Andika Perkasa

        Soal Brigadir J Masih Teka-teki, Jenderal Listyo Harus Belajar dari Panglima Andika Perkasa Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus tewasnya Brigadir J, pengawal pribadi keluarga Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo bukannya makin terang seiring penyelidikan, malah menimbulkan tanda tanya yang perlu jawaban.

        Hal ini tentu menjadi perhatian semua pihak termasuk dari kalangan tokoh ternama di negeri ini, salah satunya Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Narasi Institute.

        Baca Juga: Teka-teki Insiden Kediaman Irjen Ferdy Sambo Makin Rumit, Adik Brigadir J Ikut Terseret, Simak!

        Dirinya menyoroti berbagai kejanggalan di kasus tewasnya Brigadir J ini yang membuat isu - isu liar akan kematiannya semakin berkembang di publik.

        "Spekulasi-spekulasi atas tewasnya pengawal pribadi Kadiv Propam ini bukan lah tanpa alasan. Berbagai kejanggalan-kejanggalan memang ditemukan sejak kasus ini diumumkan senin pekan lalu dimana meninggalnya pada hari Jumat," kata Achmad dalam keterangan tertulisnya kepada Warta Ekonomi (19/07/2022).

        "Luka luka pada jenazah yang sangat parah sangat berbeda sekali dengan penjelasan  pihak polri yang seolah olah Brigadir J tewas akibat tembak menembak dengan Bharada E yang sampai saat ini pun belum pernah tampil batang hidungnya di publik," tambahnya.

        Selain itu, Achmad juga menyoroti langkah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) demi menyelidiki kasus ini. Dirinya blak-blakan mengatakan publik melihat hal ini sebagai sesuatu yang mubazir.

        Baca Juga: Waduh! Beda Versi Keluarga Brigadir J Soal Insiden Rumah Irjen Ferdy Sambo, DPR Sampai Turun Tangan!

        "Energi Kepolisian Republik Indonesia akan yang seharusnya melayani dan mengayom masyaratakat akan banyak terkuras habis karena banyaknya privilege yang diberikan Polri terhadap kasus pembunuhan ini," katanya.

        Achmad juga mengatakan Polri mestinya belajar dari peristiwa hukum yang terjadi di institusi TNI dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

        "Kapolri Listyo Sigit Prabowo harus belajar dari sikap yang diambil Panglima TNI Jendral Andika dalam mengambil sikap yang tidak terlalu over react tetapi bersikap proporsional dan profesional," ujar Achmad.

        Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Sudah Dinonaktifkan, Pihak Brigadir J Tak Puas, Minta Jenderal Listyo Lakukan Ini!

        Dirinya mengungkit peristiwa divonisnya Kolonel Priyanto yang dipenjara seumur hidup dan dipecat dengan tidak hormat karena tabrak lari yang dia lakukan.

        "Dari awal institusi TNI dibawah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta agar kasus ini (Kolonel Priyanto) diusut tuntas di pengadilan tanpa sedikit pun intervensi dari pihak TNI," ujarnya.

        Dirinya berharap pihak kepolisian dapat bekerja secara transparan dan profesional dalam menuntaskan kasus internal nya ini tanpa pandang bulu.

        Baca Juga: Tim Khusus Polri Jagoan Semua, Pasti Bisa Tuntaskan Insiden Rumah Ferdy Sambo, "Paling Lama Sebulan"

        "Jangan sampai terjadi nama institusi kepolisian rusak hanya demi melindungi orang tertentu di dalam Kepolisian," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: