Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantu Penjual Jamu Hingga Perseorangan Disabilitas, Bahlil: Harus Punya NIB Biar Bisa Pinjam Uang

        Bantu Penjual Jamu Hingga Perseorangan Disabilitas, Bahlil: Harus Punya NIB Biar Bisa Pinjam Uang Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan langsung Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 8 dari 550 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

        Sejak 12 Juli 2022 lalu, Kementerian Investasi bekerja sama dengan sejumlah mitra memberikan bimbingan secara daring kepada pelaku UMK terkait dengan pemrosesan NIB melalui aplikasi OSS Indonesia. Mitra tersebut meliputi Bank Rakyat Indonesia (BRI), HM Sampoerna, Tokopedia, dan Grab, serta Universitas Sumatra Utara (USU), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi (PT) USU, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang.

        Baca Juga: NIB Permudah Para Pelaku UMKM Dapat Pinjaman Modal dari Bank

        "Arahan dari Bapak Presiden untuk tidak hanya mengurus investasi besar saja, tapi juga harus memperhatikan investasi kecil yang ada di Indonesia," kata Bahlil dalam acara pemberian NIB kepada para pelaku UMK perseorangan di Kota Medan, Kamis (21/7/2022).

        Selanjutnya, Bahlil menyampaikan, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen melakukan percepatan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS). Bahlil menegaskan bahwa melalui sistem OSS ini, pelaku usaha khususnya UMK akan memperoleh kepastian dan percepatan izin usaha tanpa biaya.

        Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini fasilitas kredit perbankan belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMK. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya UMK yang belum memiliki legalitas usaha sehingga tidak dapat memperoleh akses perbankan.

        Baca Juga: Kementerian Investasi Bentuk Tim Khusus untuk Membantu Para Pelaku Usaha dalam Mendaftarkan NIB

        "Kalau pelaku UMK tidak punya izin, maka perbankan tidak bisa menyalurkan kredit. Itu tanggung jawab kami membuat izin gratis melalui sistem OSS, agar pelaku UMK mendapat fasilitas pendanaan dari perbankan," ujarnya.

        Bahlil menambahkan, pada tahun 2022 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp373 triliun dan baru terserap 50% sampai dengan saat ini.

        Dalam kesempatan yang sama, Yayuk, penjual jamu di Kota Medan mengungkapkan NIB yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kredit pinjaman dari bank untuk modal usahanya. Menurut Yayuk, dengan berbekal NIB, proses pengajuan pinjaman lebih mudah dan cepat.

        "Untuk menambah modal usaha, saya mengajukan pinjaman ke BRI dengan NIB yang diperoleh secara online melalui OSS. Untuk mendapatkan NIB, caranya sangat mudah dan 5 menit saja keluar hasilnya. Saya sangat bersyukur karena ini mempercepat cairnya pinjaman saya. OSS memang paten," ucap Yayuk.

        Saat berinteraksi dengan peserta, Menteri Bahlil memberikan bantuan modal kepada salah satu pelaku UMK perseorangan disabilitas penyandang tuna netra, Refnita. Refnita yang menjalankan usaha jasa pijit ini menyampaikan langsung harapannya kepada Menteri Investasi agar kelompok disabilitas seperti dirinya dapat diperhatikan dan diakui oleh pemerintah. 

        Baca Juga: UMKM Beri Kontribusi Besar Bagi Ekonomi Nasional, Presiden Jokowi Minta Permudah NIB Bagi UMKM

        Refnita mengakui bahwa sebelumnya usaha jasa pijit yang dilakukan selama 7 tahun ini belum memiliki legalitas usaha karena keterbatasan informasi yang diperolehkan. 

        "Saya baru mengurus NIB sekarang karena sebelumnya tidak mengerti dan tidak paham legalitas usaha. Mengurus NIB melalui aplikasi OSS ini cukup mudah karena saya juga dibantu oleh petugas dari dinas terkait. Pesan saya kepada teman-teman UMK agar segera mengurus NIB, karena itu penting bagi kita yang punya usaha," ujar Refnita.

        Bahlil mengungkapkan bahwa pelaku UMK memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ini adalah sebuah bukti nyata bahwa negara hadir untuk meningkatkan kualitas UMK.

        Baca Juga: Berkontribusi Besar untuk Ekonomi Negara, Presiden Jokowi Instruksikan Pemda Percepat NIB Bagi UMKM

        "Nah sekarang Bapak dan Ibu semua harus punya izin supaya bisa pinjam uang di bank. Tujuannya agar UMK kita betul-betul menjadi pondasi ekonomi nasional. Saya punya keyakinan besar kepada UMK dapat mendorong ekonomi nasional. Tidak ada jaminan bahwa hari ini orang kaya, orang hebat, suatu saat kelak anak-anaknya hebat. Tidak ada juga jaminan Bapak dan Ibu pelaku UMK, anak-anaknya tidak jadi orang hebat. Presiden kita contohnya. Jadi semua tidak perlu merasa pesimis," imbuh Bahlil.

        Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sampai dengan 21 Juli 2022 pukul 09.00 WIB pagi ini, tercatat sebanyak 1.561.289 NIB telah berhasil diterbitkan melalui sistem OSS di seluruh wilayah Indonesia. Dari angka tersebut, 98% merupakan NIB pelaku UMK dan 2% pelaku usaha menengah dan besar. Adapun, khusus untuk Provinsi Sumatra Utara, sebanyak 49.187 NIB telah berhasil diterbitkan atau 3,15% dari total NIB yang berhasil diterbitkan, dan menduduki peringkat pertama di wilayah Sumatra.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: