Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Jabar: Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi

        BI Jabar: Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Di tengah risiko stagnasi pertumbuhan ekonomi dan tingginya tekanan inflasi, diperlukan penguatan ekonomi domestik untuk mencapai stabilitas ekonomi. Untuk itu, optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui implementasi digitalisasi di seluruh aspek menjadi hal yang sangat strategis.

        Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, mengatakan bahwa Bank Indonesia di daerah dan pemerintah daerah telah berperan aktif dalam arus transformasi digital yang manfaatnya dapat dirasakan oleh pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat secara umum. Sejak pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), implementasi digitalisasi di daerah telah membuahkan berbagai hasil yang memuaskan.

        Baca Juga: Tingkatkan Nilai Ekonomi, Pemerintah Dorong Diversifikasi Produk Olahan Perikanan

        Sebagai upaya makin memperluas manfaat serta meningkatkan inklusivitas implementasi digitalisasi di Jawa Barat, gelaran Policy Dialogue juga dirangkaikan dengan Launching West Java Economic Society (WJES) 2022 dan West Java Digital Economic Festival (WJDEF) 2022.

        "Implementasi digitalisasi di seluruh aspek menjadi hal yang sangat strategis," kata Herawanto kepada wartawan di Bandung, Senin (25/7/2022).

        Hermawanto menyebutkan, dengan mengusung program Perluasan Implementasi Digitalisasi Kampus, WJES dan WJDEF 2022 berkomitmen untuk makin memperluas implementasi digitalisasi kampus yang mencakup area digitalisasi sistem informasi akademi, proses pembelajaran dan digitalisasi sistem pembayaran antara lain melalui optimalisasi penggunaan QRIS pada ekosistem kampus.

        "Saat ini, telah terdapat 10 perguruan tinggi di Jawa Barat yang telah mengimplementasikan program digitalisasi kampus, yang diharapkan pada tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 23 perguruan tinggi di seluruh Jawa Barat," ungkapnya.

        Herawanto menilai, digitalisasi kampus dapat menjadi salah satu upaya strategis untuk mempercepat pengembangan ekosistem digital dalam kerangka kolaborasi pentahelix.

        Selain itu, perluasan implementasi digitalisasi tersebut juga ditujukan untuk menjadi katalis baru isu-isu ekonomi lainnya yang menjadi tema besar WJES 2022, yakni Melangkah Bersama Memajukan Ekonomi Jawa Barat yang Menyejahterakan Melalui Akselerasi Investasi, Infrastruktur, Digitalisasi dan Implementasi Green Economy.

        "WJES menjadi wadah dilahirkannya berbagai rekomendasi aplikatif terkait pengembangan ekonomi yang disertai digitalisasi sebagai kunci sukses pemulihan ekonomi Jawa Barat," ujarnya.

        Baca Juga: Lomba Maraton Jabar Berdampak Positif pada Ekonomi Lokal

        Herawanto menambahkan, ada 6 rekomendasi kebijakan yang dapat dan disinergikan bersama, utamanya dengan pemerintah daerah dalam upaya untuk terus mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi Jawa Barat tahun 2022, yaitu:

        1. langkah koordinatif dalam merespons potensi stagflasi dunia dan tekanan inflasi yang tinggi;
        2. menjaga perbaikan kinerja ekspor dan investasi Jawa Barat di tengah tekanan global, terutama pada investasi di sektor ketahanan pangan dan fishery;
        3. memanfaatkan potensi Jawa Barat untuk berkembangnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru;
        4. mempercepat realisasi fiskal pemerintah daerah;
        5. peningkatan kapasitas pekerja untuk memenuhi kebutuhan pasar; serta
        6. peningkatan inklusi dan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi. 

        Adapun Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Martha Fani Cahyandito, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjadi mitra strategis pemangku kebijakan baik pemerintah pusat daerah hingga Bank Indonesia untuk terus bersinergi mendorong dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi.

        ISEI akan terus meningkatkan peran aktif dalam berbagai hal, di antaranya melalui penyampaian rekomendasi kebijakan berbasis studi riset yang aplikatif kepada pemerintah; mendorong implementasi kebijakan yang ditujukan untuk pemerataan dan inklusivitas pertumbuhan ekonomi; hingga meningkatkan implementasi digitalisasi pada ekosistem kampus, terutama perluasan program digitalisasi kampus yang telah terjalin di Jawa Barat.

        "Ini merupakan wujud dukungan nyata ISEI guna menjaga dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: