Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Strategi Pentahelix BNPT Diapresiasi Pengamat Birokrasi

        Strategi Pentahelix BNPT Diapresiasi Pengamat Birokrasi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indonesia Beaurocracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika mengatakan bahwa BNPT yang sejak tahun 2020 berada di bawah kepemimpinan Komjen Pol Boy Rafli Amar, terus menunjukkan upaya yang gigih, sungguh-sungguh, dan konsisten untuk senantiasa memperluas jejaring.

        Alhasil, tidak hanya sekian banyak lembaga dan pihak di dalam negeri, baik organ pemerintah maupun swasta menjadi mitra aktif BNPT, di luar negeri pun jaringan BNPT terbangun dengan baik. 

        Baca Juga: Sinergi Kementan dan BNPT Sukseskah Panen Raya Turen, DPR: Kerja Hebat, Hasil Nyata!

        "Apalagi BNPT pun saat ini dengan tepat memilih strategi sinergi multipihak atau strategi pentahelix dan mengembangkannya secara intens dengan melibatkan beragam unsur, tak hanya instansi pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, media, bahkan pelaku usaha," kata Nova dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

        Hasilnya, kata Nova, hingga saat ini BNPT telah melaksanakan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan 47 kementerian/lembaga melalui sinergi program, enam kementerian/lembaga dalam penanggulangan terorisme di lima provinsi sasaran (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah), 11 organisasi masyarakat dan keagamaan, 12 lembaga pendidikan dan lembaga riset, sekian banyak media, serta 19 badan usaha milik negara dan daerah.

        "Itu prestasi yang hanya dapat dicapai dengan kesungguhan, optimisme dan konsistensi," kata Nova.

        Baca Juga: Pengamat Terorisme: Pembangunan KTN oleh BNPT Harus Diakselerasi

        Menurutnya, dengan titik tekan selama ini, ditambah bukti-bukti efektivitas kerja BNPT, tepat sekali di ulang tahunnya yang ke-12 ini BNPT mengambil tema "Gelorakan Sinergi Bangsa dalam Mencegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme menuju Indonesia Harmoni".

        Yang lebih membuat pihaknya kagum dan terharu, menurut Nova, BNPT pun bahkan telah menjalin kerja sama dan kesepahaman dalam penanggulangan terorisme itu dengan pihak luar negeri, di antaranya lemhanas Inggris (Royal College of Defense Studies/RCDS) dan perguruan tinggi Islam terkemuka di dunia, yakni Universitas Al-Azhar. 

        "Belum lagi kita pun melihat bahwa BNPT pun mampu melakukan penguatan kerangka regulasi melalui upaya melahirkan berbagai pengesahan dan penerapan beberapa aturan perundang-undangan seperti UU no. 5 tahun 2018, PP 77 tahun 2019, dan Perpres no. 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE)," kata Nova.

        Dalam melakukan penafsiran dan implementasi peraturan perundang-undangan yang relevan, BNPT pun menurut Nova tak kurang kreatif. Misalnya, BNPT secara kreatif melahirkan beragam program terobosan seperti pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), pendirian Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI), pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 34 provinsi dan pembentukan Duta Damai 15 provinsi, bahkan terakhir di Jawa Timur bekerja sama dengan kalangan santri dari 10 Pondok pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur serta program-program inovasi lainnya.

        Baca Juga: JAMMI Apresiasi Pendekatan BNPT Berbasis Pemberdayaan dan Kesejahteraan

        Didorong tanggung jawab tinggi serta kesadaran untuk sebanyak mungkin mengadaptasi perkembangan teknologi, BNPT bahkan membuat inovasi baru, untuk lebih mendiseminasi program-programnya, yakni meluncurkan televisi digital bernama BNPT TV Channel.

        Latar belakang Pak Boy Rafli sebagai Kadiv Humas Polri tampaknya membentuk keyakinan bahwa diseminasi informasi merupakan bagian vital dari sebuah institusi," ungkap Nova. 

        "Bagi IBSW, banyak pendekatan lunak atau soft approach BNPT, misalnya Warung NKRI dan KTN, menunjukkan BNPT sadar bahwa program deradikalisasi bisa melalui berbagai pendekatan, yang dalam hal ini pemberdayaan ekonomi melalui UMKM ini terbukti ampuh," kata Nova.

        Baca Juga: Ketum SPBI Apresiasi Soft Opening KTN BNPT di Garut, Jawa Barat

        Menurut Nova, dalam program KTN bahkan sisi kesejahteraan berdasarkan konsep pentahelix yang diambil BNPT, sangat jelas melibatkan sinergi dengan banyak pihak.

        "Pelibatan banyak pihak untuk saling bersinergi ini sangat tepat, karena terorisme adalah musuh negara yang untuk membasminya negara harus hadir dan melibatkan semua pihak yang peduli dengan masa depan bangsa," kata Nova.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: