Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Proyek Pembangunan JTB Diyakini Akan Segera Rampung

        Proyek Pembangunan JTB Diyakini Akan Segera Rampung Kredit Foto: Kementerian ESDM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta agar Proyek Strategis Nasional Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori Pertamina EP Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur segera melakukan commissioning dan gas-in.

        "Proyek Tiyung Biru merupakan proyek prestisius yang melibatkan karya anak bangsa dan harus mencari strategi yang tepat untuk mempercepat commissioning dan bisa dilakukan gas-in segera mungkin," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/7/2022).

        Sebagaimana diketahui, progres pembangunan proyek hingga 16 Juli 2022 mencapai 96,70 persen atau di bawah target rencana awal 99,38 persen.

        Baca Juga: Jamin Stok BBM, Menteri ESDM Ingatkan Tiga Skenario yang Akan Terjadi

        "Realisasi proyek ini tinggal selangkah lagi. Commissioning dan gas-in menjadi bukti peralatan dan instalasi plant terintegrasi dengan baik," ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengingatkan pentingnya keselamatan dalam kegiatan usaha minyak dan gas (migas).

        Menurutnya, Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya perlindungan kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja, serta sumber dan proses produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.

        "Keselamatan kerja merupakan suatu keharusan agar tenaga kerja selalu sehat, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perusahaan migas," ujar Tutuka.

        Proyek JTB diproyeksikan menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan industri, serta kelistrikan khususnya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

        Lapangan ini diperkirakan memproduksi raw gas sebesar 315 MMSCFD dan kondensat 2.700 bcpd. Selain itu, masih ada potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan gas dari 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD.

        Turut serta dalam kunjungan kerja kali ini Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Dirjen Migas Tutuka Ariadji, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PHE Budiman Parhusip, serta Dirut pertamina EP Cepu Awang Lazuardi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: