Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus lakukan pemantauan dari perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara harian melalui sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Mengutip dari siaran resmi Kemendag, Pada 27 Juli 2022, tercatat harga beberapa komoditas stabil jika dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas tersebut diantaranya beras premium, telur ayam ras, dan bawang merah.
Baca Juga: Kemendag Bawa Produk Furnitur dan Dekorasi Rumah Asal Indonesia Laris Manis di Amerika
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu minyak goreng curah turun 8,81 persen menjadi Rp14.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 13,45 persen menjadi Rp19.300/liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,48 persen menjadi Rp23.500/liter, cabai rawit merah turun 21,98 persen menjadi Rp74.200/kg, cabai merah keriting turun 5,47 persen menjadi Rp70.800/kg, cabai merah besar turun 0,42 persen menjadi Rp74.200/kg, dan bawang merah turun 6,59 persen menjadi Rp55.300/kg.
Harga komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang merah mencatatkan tren penurunan signifikan. Hal ini merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Pulau Jawa yang memasuki masa panen. Diprediksi tren penurunan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Secara rata-rata nasional, harga minyak goreng curah tercatat sebesar Rp14.500/liter, turun 8,81persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan sudah sesuai HET Rp14.000/liter, bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp13.026/liter. Sementara di Provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sulawesi Rp14.908/liter, Nusa Tenggara Rp16.125/liter, Maluku dan Papua sebesar Rp18.940/liter.
Baca Juga: Wah! Dugaan Murid Habib Rizieq Gak Main-main, Kasus Brigadir J Mau Ditutupi!
Masyarakat dapat membeli minyak goreng curah rakyat (MGCR) di titik penjualan yang telah ditentukan. Hingga saat ini telah tersedia di 17.762 pengecer mitra pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) yang tersebar di 271 kabupaten/kota di 27 Provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar