Akibat perekonomian global yang terus mengalami gejolak ekonomi, kondisi pasar pun menjadi kacau. Termasuk terjadinya penurunan pada harga Bitcoin (BTC) dan jatuhnya aset lainnya seperti stablecoin algoritme terra USD (UST) dan dana lindung nilai Three Arrows Capital.
Dilansir dari Coindesk, Selasa (2/8/2022), akibat dari kekacauan yang terjadi di pasar, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) menerbitkan dokumen kebijakan mengenai pembatasan investasi dalam aset kripto pada Senin (1/8/2022).
Sarah Pritchard selaku direktur eksekutif pasar FCA menjelaskan dalam sebuah pertanyaan, "kami ingin orang dapat berinvestasi dengan percaya diri, memahami risiko yang terlibat dan mendapatkan investasi yang tepat untuk mereka mencerminkan selera mereka terhadap risiko."
Baca Juga: Ritel Kroasia Adopsi Cryptocurrency di Tengah Pasar yang Tidak Stabil
Berdasarkan penjelasannya itu, investasi dalam aset kripto harus dibatasi disertai dengan peringatan kepada konsumen bahwa mereka dapat kehilangan seluruh uang mereka dan tidak akan terlindungi jika terjadi kesalahan.
Sebelumnya, pada April, Menteri Keuangan Inggris saat itu mengatakan bahwa dirinya menjadikan Inggris sebagai pusat aset kripto, namun sejak pasar menjadi kacau, regulasi pun disesuaikan untuk menghindari risiko-risiko yang lebih besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: