Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Temui Mahfud MD, Ayah Brigadir J Keluarkan Keluh Kesahnya, 'Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan'

        Temui Mahfud MD, Ayah Brigadir J Keluarkan Keluh Kesahnya, 'Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan' Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J terus berupaya meminta keadilan dan pengungkapan akan apa yang sebenarnya terjadi terkait dengan kematian perwira kepolisian tersebut.

        Terkini, Ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat bersama rombongan dari marga Hutabarat bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan mengungkapkan segala keluh kesahnya.

        Baca Juga: Ya Ampun... Komnas HAM Sebut Satu-satunya Saksi Hidup di Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo yang Tewaskan Brigadir J Adalah...

        "Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Menko Polhukam, yaitu Bapak Mahfud MD yang sudah bersedia menerima kami," kata Samuel Hutabarat di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8).

        Samuel bercerita akhir-akhir ini banyak narasi yang terkesan memvonis bahwa Brigadir J menjadi pihak yang bersalah dalam peristiwa berdarah di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.

        Salah satu contohnya yakni, Brigadir J dituding sebagai pelaku pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri dari Irjen Ferdy Sambo.

        Baca Juga: Soal Penggantian Anies Baswedan, Kemendagri Berharap "Lebih Cepat"

        "Ini menjadi pukulan berat, ada pepatah menyampaikan fitnah lebih kejam dari pembunuhan," ujarnya.

        Samuel mengatakan tudingan kepada Brigadir J tentu melukai hati para masyarakat bermarga Hutabarat,

        Hal tersebut lantaran tuduhan-tuduhan tersebut disampaikan tanpa proses pengadilan dan kejelasan yang pasti.

        Baca Juga: Eks Kabais TNI Duga Sudah Ada Pihak yang “Tahu” di Balik Tewasnya Brigadir J, Pelukan Fadil Imran ke Ferdy Sambo Lagi-lagi Disebut, Ada Apa?

        "Belum ada keputusan pengadilan, anak kami dikatakan mencabuli. Jadi, ini kami Hutabarat kurang terima," bebernya.

        Dalam pertemuan dengan Mahfud MD, Samuel turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Sebab, menurutnya, Jokowi selalu komitmen agar kasus tewasnya Brigadir J dibuka secara transparan dan akuntabel.

        Baca Juga: Dua Bulan Menuju Akhir Jabatan, Anies Baswedan Gak Cuma Lewati Kemenkes, Bakal Nyusahin Rakyat Juga!

        "Kami sangat berterima kasih sekali. Sampai Pak Mahfud mengatakan, kalau mencari tikus dalam suatu lumbung, jangan lumbungnya dibakar," tambah Samuel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: